Hasil inilah yang bisa kami dapat karena kalau bicara target atau harapan tentu semua ingin di posisi emas bahkan champion.
Pangkalpinang, Berkatnews.com– Kontingen Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) asal Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berhasil membawa pulang 10 medali perak dan 4 perunggu pada gelaran akbar Pesparani Katolik Nasional II yang berlangsung di Kupang selama tiga hari dimulai tanggal 28 – 31 Oktober 2022.
Kesepuluh medali perak tersebut masing-masing diraih dari kategori paduan suara remaja (PSR) gregorian, paduan suara OMK, liturgi etnik, paduan suara dewasa pria (PSDP) gregorian, paduan suara dewasa campuran (PSDC), mazmur anak, mazmur remaja, mazmur OMK, mazmur dewasa, dan bertutur Kitab Suci (BKS).
Selain 10 medali perak, kontingen Pesparani Bangka Belitung juga meraih 4 penghargaan medali perunggu (bronze) dari kategori lomba paduan suara anak (PSA), paduan suara dewasa wanita (PSDW), cerdas cermat rohani (CCR) anak dan cerdas cermat rohani (CCR) remaja.
Pembimas Katolik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Gregorius Heri Eko Prasojo kepada Berkatnews menyampaikan terima kasih kepada seluruh tim dan pihak-pihak yang sudah berkenan bersatu dalam pelayanan membawa nama provinsi Bangka Belitung di kancah Nasional.
“Hasil inilah yang bisa kami dapat karena kalau bicara target atau harapan tentu semua ingin di posisi emas bahkan champion. Ke depan saya berharap pembinaan-pembinaan kita di Bangka Belitung untuk mazmur, cerdas cermat termasuk paduan suara lebih ditingkatkan,” kata Heri.
Capaian kontingen Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Pesparani II tahun ini dimaknai Heri sebagai momentum kembali berbenah.
“Kami sebagai panitia pelaksana ingin pembinaan lebih ditingkatkan terutama kualitas pembina, pendamping, pelatih sehingga hasilnya dari paroki-paroki yang akan kita bawa ke Pesparani III nanti dengan waktu yang memang sangat mepet,” ucap Heri yang juga salah satu official kontingen Babel tersebut.
Salah satu peserta kontingen Babel asal Stasi Stella Maris Toboali Paroki St Fransiskus Xaverius Koba, Petrus Marbun bersyukur bisa menjadi wakil Babel dalam kategori mazmur dewasa.
“Ini pengalaman paling berharga dan sangat langka sekaligus sebagai pembelajaran dalam bermazmur agar lebih baik lagi. Harapan saya,bisa membagikan pengalaman ini miniminal bagi rekan-rekan pemazmur di Stasi saya Toboali,” kata dia.
Berbicara lebih jauh soal prestasi, ayah dua anak ini berpendapat agar Babel bisa berbicara lebih jauh lagi di kancah nasional, maka ajang berlatih bersama perlu lebih intens dilaksanakan baik di tingkat paroki maupun keuskupan sehingga persiapan akan jauh lebih matang dan membiasakan diri. (SHL)