Home BERITA Misteri Paskah Mengisi Kekosongan Hidup Iman Kita

Misteri Paskah Mengisi Kekosongan Hidup Iman Kita

by Alfons Liwun

Berkatnews.com—Kampung Jeruk — Bateng— Umat Katolik St. Petrus Wilayah Kampung Jeruk Paroki Katedral St. Yosef memenuhi halaman Gerejanya. Di sudut kanan samping gereja ada nyala api unggun. Di tengah halaman pintu masuk gereja sebuah meja, dikelilingi putera altar, para lektor, pelayan komuni tak lazim, dan ditengah seorang pastor.

Gereja Katolik St. Petrus Kampung Jeruk Paroki Katedral Pangkalpinang (foto:alfonsliwun)

Tidak lama lagi, suara RD. Andreas Naraama Lamoro, delegatus PSE Keuskupan Pangkalpinang yang memimpin perayaan sejak dari Minggu Palma dan selama Trihari Suci itu memulai upacara malam Paskah dengan membuat tanda salib. Seluruh umat berada di dalam gereja, ketika upacara cahaya paskah dimulai. Terang lilin Paskah menghalau kegelapan malam, sebagai simbol terang Kristus, terang Paskah Kristus memasuki gereja, menghalau kegelapan dan kegelisahan selama hidup ini, seakan memberikan harapan baru bagi umat Kristiani.

Lantunan merdu lagu-lagu malam paskah mengiring refleksi iman umat. Kegembiraan seakan datang lagi dari kegelapan, ketika madah kemuliaan dikumandankan dan bunyi lonceng gereja kembali dibunyikan lagi.

Dalam Liturgi Sabda, kisah-kisah Perjanjian Lama, tentang karya agung Allah diperdengarkan. Kisah penciptaan langit dan bumi kembali mengingatkan riwayat kehadiran alam dan manusia serta keberadaannya dalam ruang dan waktu, menuntun penjagaan dan pelestarian dari mahkota Allah yaitu manusia. Kisah Musa sebagai pemimpin pembebasan kaumnya dari Mesir, mengingatkan kita akan pembebasan kita dari dosa berkat pembaptisan baru dalam Kristus.

Melalui Penginjil Yohanes, Allah menegaskan bahwa kebangkitan Yesus dari kematian, merupakan misteri paskah. Misteri paskah ini menjadi tanda bahwa iman kita menjadi iman yang dinamis. Iman yang menuntun umat beriman itu sendiri harus mencari dan menemukan serta mengisinya dalam kekosongan hidup kita.

Rm. Andrea, dalam kotbahnya menegaskan bahwa kisah tentang Yesus, Tuhan kita tak pernah selesai. Misteri kubur kosong, itulah yang dialami para murid Yesus. Petrus, datang ke kubur, hanya melihat kain kafan. Ia kembali dengan penuh refleksi diri, refleksi tentang hidupnya. Mulai dari perjamuan bersama di Kamis Putih, peristiwa kematian-Nya di Golgota, dan malam ini mereka dihadapkan pada misteri kubur kosong.

Lebih lanjut, pastor yang sehari-hari tidak hanya delegatus PSE juga pengelola Kebun Sahang, kebun Paulus Chen On Ngie itu, mengatakan β€œperistiwa Golgota, membuat para murid-Nya takut, cemas, dan gelisah. Takut dari banyak orang, cemas karena manakala ditangkap mereka, gelisah karena kematian sang guru”.

Pangalaman takut, cemas, dan gelisah seperti dialami para murid Yesus, tentu juga pengalaman sehari-hari kita umat beriman. Malam ini, bersama para murid Yesus, pengalaman takut, cemas dan gelisah kita telah diisi oleh kebangkitan Yesus, hidup baru yaitu Paskah. Ini tentu akan kita alami jika kita mau menerima kebangkitan Yesus. Karena kebangkitan-Nya adalah puncak iman kita. Kekosongan hidup iman kita akan selalu diperbeharui oleh Roh Kristus, Roh Kudus, lanjut lagi Rm. Andre.

Rm. Andre mereciki air suci kepada seluruh umat (foto:alfonsliwun)

Dalam Liturgi Baptis, perjalanan iman, tak hanya sampai pada mendengar dan melakukan sabda. Ziarah iman terus berkelanjutan dalam liturgi Baptis. Umat diajak Rm. Andre untuk membaharui kembali janji baptis yang pernah diterimanya, karena malam itu di Gereja Kampung Jeruk tidak ada baptisan baru. Lilin-lilin umat ditangan dihidupkan kembali. Suara-suara umat begitu semangat menjawab pertanyaan pembaharuan janji baptis. Titik-titik air yang dipercikan imam menguatkan kembali harapan untuk iman kembali tumbuh subur di Gereja Kampung Jeruk terkhusus selama masa pandemi Covid-19.

Tubuh yang kuat harus kembali diberi santapan rohani yaitu tubuh dan darah Kristus. Agar iman yang telah subur itu berdayaguna bagi sesamanya dalam semangat persekutuan dan misi: solider dan peduli kepada sesama, itu liturgi Ekaristi malam Paskah.

Umat Katolik Patuh Prokes dalam Misa Malam Paskah, 16/4/2022 (foto:alfonsliwun)

Kehadiran umat Katolik Kampung Jeruk, sungguh luar biasa. Semangat pelayanan dan semangat kekompakan mewarnai partisipasi aktif dalam memeriahkan malam Paskah. Ini muncul ketika ketua Wilayah Kampung Jeruk memberikan pengumuman. Bahkan mengucapkan terima kasih kepada seluruh umat yang hadir dengan caranya berpartisipasi dalam mememeriahkan malam paskah.

Sebelum menuntup liturgi malam Paskah, Pastor PSE itu pun mengucapkan terima kasih kepada Gereja Kampung Jeruk dan seluruh umat yang hadir sembari mengucapkan selama Paskah. Atas nama Pastor Paroki Katedral, Rm. Yustin, Rm. Yosef Setiawan, Rm. Benny Balun, kami mengucapkan selamat Paskah. Mari kita mengisi kekosongan hidup iman kita dengan Misteri Paskah Yesus. Roh Kristus akan membaharui hidup kita. Amin!. ***

Related Articles

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.