Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Hati Santa Maria Tak Bernoda (HSMTB) Tanjungpinangyang selama beberapa tahun terakhir terkesan ‘mati suri’, kini berusaha bangkit kembali. Dan komitmen keterlibatan muda-mudi ini terwujud nyata lewat beragam kegiatan. Sebut saja kegiatan Hari Orang Sakit (HOS) sedunia (11/2), dan hari kasih sayang (valentine) (14/2) silam. Kedua momentum istimewa tersebut dimaknai lewat aksi “Berbagi Kasih Bersama Orang Sakit dan Lansia”.
Dengan meneladani spirit kasih kepada sesama sebagaimana diajarkan Kristus, “Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu” (bdk Yoh 15 : 9), para OMK yang kebanyakan merupakan OMK karya ini berusaha dengan berbagai cara, mengumpulkan dana baik lewat sumbangan pribadi (baca: OMK), dana parkir, maupun dari para donatur yang dengan kerendahan hati memberikan dukungan penuh kepada OMK. Alhasil, OMK pun berusaha mengemas kunjungan kasih itu dalam bentuk yang apik dan berkesan bagi para lansia dan orang sakit.
Sedikitnya 30-an rumah yang tersebar di sejumlah KBG Paroki HSMTB Tanjungpinang tersebut pun dikunjunginya. Uniknya, kehadiran para generasi penerus Gereja dan masyarakat ini tak sebatas menyerahkan bingkisan. Tapi juga meluangkan waktu untuk berbagi sukacita dan kegembiraan menjumpai Yesus dalam komunio, lewat doa bersama para lansia dan orang-orang sakit.
Adapun kegiatan sosial yang menandai komitmen kaum muda paroki HSMTB untuk peduli pada kaum “tersisih” ini, dimulai Sabtu (13/2). Kunjungan pertama dimulai dengan mengunjungi rumah Marianus Kose (106 tahun) dan Juliana Meti (89 tahun). Mengunjungi mereka sebagai yang pertama bukan tanpa alasan. Pasalnya, pasangan lansia itu merupakan panutan bagi umat katolik lainnya. Kendatipun telah berusia ‘senja’, keduanya tetap semangat mengikuti Ekaristi mingguan. “Terima kasih anak-anak muda sudah mau mengunjungi ibu yang sudah tua ini, ibu doakan semoga kalian semua sukses dalam segala hal yang kalian lakukan”, demikian doa tulus Theresia, seorang wanita berusia 78 tahun kala dikunjungi.
“Kegiatan ini sangat baik. Ini pertama kali dilaksanakan oleh OMK. Walau masih banyak kekurangan, namun kegiatan seperti ini harus terus dilanjutkan, karena dengan kegiatan ini bisa menjadi wadah pengembangan sikap peduli OMK terhadap umat, gereja, bahkan masyarakat,” pungkas Erick Simanungkalit, Ketua OMK Karya Paroki HSMTB menanggapi.
Sementara itu, apresiasi serupa disampaikan pastor kepala paroki Tanjungpinang RD. Yustinianus Ta’Laleng. Dia lalu mengajak kaum muda di paroki tersebut untuk semakin terlibat dalam aneka kegiatan pastoral Gereja agar dapat menumbuhkan sikap peduli dan rela memberi diri sebagai sarana pewartaan bagi sesama. “Semoga dengan aksi ini, kekompakan dan kepedulian OMK St. Thomas Aquinas Paroki Tanjungpinang dari hari ke harisemakin meningkat hingga bermuara pada kerelaan hati untuk menjadi terang iman bagi umat, sesama dan gereja,” tutup dia. (Juvanny/ SHL)