Home FeatureAssociationsLegion of Mary Perkembangan Proses Beatifikasi Servus Dei Frank Duff (Pendiri Legio Maria)

Perkembangan Proses Beatifikasi Servus Dei Frank Duff (Pendiri Legio Maria)

by admin

Artikle dari Arsip Majalah Berkat, Maret 2011

Memasuki usia Legio Maria yang ke 90 (sembilan puluh) tahun, Concillium Legionis, dewan tertinggi yang berpusat di Dublin, Irlandia secara resmi mengumumkan tema tahun 2011 yaitu “Karisma Frank Duff dan Legio Maria”. Selain terus mempromosikan proses beatifikasi melalui berbagai aktivitas; Misa Peringatan dan leaflet Doa Beatifikasi, Concillium juga mengajak para anggota berdoa agar semakin banyak orang yang mau menjadi anggota Legio Maria demi pewartaan Gereja. Selain itu, para dewan juga diminta untuk upaya-upaya perluasan serta study-study Buku Pegangan baik secara pribadi ataupun dikoordinir oleh dewan.

Bulan Desember yang lalu, Pastor Bede MCgregor, O.P. sebagai Postulator untuk proses beatifikasinya Frank Duff, melaporkan perkembangan terakhirnya. Dalam laporannya Pastor Bede menguraikan beberapa point; petisi untuk memulai proses beatifikasi secara resmi dilakukan oleh Kardinal Desmond Connell tahun 1996 yang terdiri dari beberapa tahap.

Proses pertama adalah tugas besar untuk mengumpulkan semua tulisan Frank Duff; Buku, Artikel, dan surat-surat (sejauh ini sudah terkumpul 33.000 tulisan). Selain itu juga mengumpulkan rekaman, tulisan tentang beliau, seluruh materi yang dapat membuktikan pentingnya untuk mengevaluasi hidup dan kekudusannya. Bagian ini sudah selesai.

Proses ke dua adalah Tribunal, yang akan memeriksa seluruh saksi dengan di bawah sumpah mengenai kehidupan, kebajikan dan kemungkinan kesalahan yang dilakukan pendiri. Tribunal dipimpin oleh wakil Kardinal Connell, Komisi Promotor Kedamaian, dan 2 orang sekretaris. Proses ini memakan waktu beberapa bulan dan sudah diselesaikan.

Proses ke tiga adalah pemeriksaan teologis atas seluruh karya Frank Duff oleh 2 orang teolog. Sedangkan proses ke empat dilakukan oleh Komisi Sejarah (Historical Commission), proses ini masih dalam proses dan akan diserahkan kepada Delegasi Keuskupan (Episcopal Delegate), Pastor Bede meminta doa yang lebih kuat untuk proses ini agar segera selesai dengan hasil sukses.

Sembari proses-proses diatas, dewan Legio tetap terus mendata anugerah-anugerah terkabulnya doa-doa oleh perantaraan doa Frank Duff. Dan keseluruhan proses disatukan dengan doa setiap legioner untuk intensi ini, jika di setiap negara dimana Legio hadir, terus berjuang mempromosikan beatifikasinya, ia akan menjadi sumber berkat dan semangat yang luar biasa bagi banyak orang. Semangatnya dan semangat Maria akan menjadi hadiah paling indah baik bagi individu-individu maupun bagi berbagai kelompok dan Gereja Lokal dan tentu saja bagi suatu bangsa.

“Perlu diingat bahwa kita tidak hanya memperhatikan pada hal-hal yang menunjukkan bahwa Frank Duff adalah sungguh-sungguh seorang yang besar, tapi yang terpenting adalah kita berdoa jika sekiranya ini semua memang kehendak Tuhan agar Frank Duff digelari orang kudus. Kita berharap dapat membawa pencerahan demi Legio Maria, namun yang terutama demi seluruh Gereja, semangat kebajikan moral dan teologinya, rahmat dan buah-buah Roh Kudus dalam hidupnya, serta inspirasi dan contoh dinamisme dan api dalam hidup batinnya. Kami ingin tahu tidak hanya kronologi bagian luar dari kehidupannya dan juga keberhasilannya namun lebih dari itu, kami ingin tahu kehidupan jiwanya. Hidupnya menggambarkan panggilan kepada kekudusan bagi seluruh kaum awam Gereja dan panggilan yang tidak terbatas bagi karya kerasulan awam.” Demikain sebagian laporan Pastor Bede.

(Servus Dei) Frank Duff

(Servus Dei) Frank Duff

Frank Duff lahir di Dublin, Irlandia pada 7 Juni 1889 sebagai anak sulung dari 7 (tujuh) kakak beradik. Tahun 1916 pada usianya yang ke-27, ia menerbitkan brosurnya yang pertama: “Dapatkah Kita Menjadi Orang Kudus?”. Dalam brosur tersebut ia mengungkapkan salah satu keyakinannya yang terkuat dalam hidupnya, yaitu bahwa tanpa kecuali kita semua dipanggil menjadi kudus. Melalui iman Katolik, tersedia bagi kita segala sarana untuk mencapai kesucian.
Pada tahun 1917 ia mulai mengenal uraian Santo Louis Mariae de Montfort tentang “Bakti Sejati Kepada Maria”. Buku ini akan mengubah hidupnya secara total.
Pada 7 September 1921, Frank Duff mendirikan Legio Maria, suatu organisasi kerasulan awam yang ingin melayani Gereja di bawah bimbingan hirarki. Tujuannya adalah ganda : pengembangan hidup rohani para anggotanya dan perluasan Kerajaan Kristus melalui Maria.
Tahun 1956 mendapat penghargaan tertinggi “The Marianist Award” dari Universitas Dayton, Ohio dan pada tahun 1965, Paus Paulus VI mengundang Frank Duff untuk menghadiri Konsili Vatikan II sebagai pengamat awam. Melalui penghormatan ini Paus mengakui dan meneguhkan usahanya yang luar biasa dalam memajukan karya kerasulan awam. Pesan yang selalu diingatnya setelah diundang secara istimewa oleh Paus Yohanes Paulus II tahun 1979 adalah “victory will come through Mary”
Pada tanggal 7 Nopember 1980, Frank Duff meninggal dunia. Jenasahnya diistirahatkan di Pemakaman Glasnevin, Dublin.
“The amazing spread of the Legion of Mary during its own founder’s life must seem to us today little short of miraculous, but Frank Duff never waited for miracles to happen – he went out and made them happen…” (Cardinal O’Fiaich)

lm1DOA BEATIFIKASI HAMBA ALLAH FRANK DUFF

Allah Bapa kami,
Engkau mengilhami hamba-Mu Frank Duff dengan pengertian yang mendalam mengenai misteri Gereja-Mu sebagai Tubuh Kristus, dan peranan Maria, ibunda Yesus, dalam misteri Kristus dan Gereja.
Dalam kerinduannya yang menggelora untuk membagi-bagikan pengertian itu kepada orang-orang lain dan dalam ketergantungan dari Maria, sebagai anaknya, ia mendirikan Legio Maria sebagai tanda cinta kasih Bunda Maria bagi dunia dan sebagai sarana untuk melibatkan semua anaknya dalam tugas Gereja mewartakan Injil.
Kami bersyukur kepada-Mu, ya Bapa atas segala karunia yang Engkau limpahkan kepadanya dan atas segala kebaikan yang memperkaya Gereja lewat imannya yang berani dan berkobar-kobar.
Dengan penuh kepercayaan kami mohon agar doa perantaraan hamba-Mu Frank Duff, Engkau mengabulkan permohonan yang kami sampaikan kepada-Mu………….(sebutkan permohonan anda)
Kami juga memohon, bila hal ini sesuai dengan kehendak-Mu agar kekudusan hidupnya diakui oleh Gereja, demi kemuliaan nama-Mu, dengan perantaraan Kristus Tuhan kami.Amin.

Jakarta, 26 Oktober 2000
Imprimatur
Rm. Yohanes Subagyo, Pr
Vikaris Jendral Keuskupan Agung Jakarta

Related Articles

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.