Senyum itu *)
Aku masih sama seperti waktu itu
Tak ada satupun menjadi berbeda dariku
Entahlah … padahal sudah sekian duka menyelimuti wajahku
Namun seulas itu tak pernah pergi meninggalkanku
Seringkali kupikir bahwa aku gila
Apakah kejiwaanku terganggu penyakit?
Entahlah … semua masih terbang begitu tak dimengerti
Namun seulas itu tetap menemani
Haruskah aku berdoa ‘tuk mengucap syukur?
Tapi aku masih dibayang penasaran jiwa
Lagi-lagi kan kusebut karunia Tuhan
Aku bahagia senyum itu tak pernah hilang
*). Seminaris Mario Jhon Boen Pangkalpinang