Ibu dan Aku *)
Ibu, kau adalah wanita terhebat
Yang selalu hadir
Ketika diriku dalam โฆ
keadaan tak berdaya
Engkau selalu mendoakanku
Mendukungku, membimbingku
Hingga aku bertahan dalam โฆ
ruangan yang penuh dengan lika-liku
Aku tak tahu
Mau berkata apa lagi
Lidahku terselubung tak mampu ungkapkan
Betapa besar kasih dan pengorbananmu
Sabar, sabar dan sabar
Semuanya akan kubalas โฆ
dengan tumpangan tanganku
yang tโlah diurapi
*). Seminaris Mario Jhon Boen Pangkalpinang