Foto : Romo Yohan Deona
Paritiga, BERKATPAPIN—Hari itu, hari selasa sore, Paritiga diguyur hujan. Settingan tenda perayaan misa pun sedikit berubah. Memang hari itu adalah moment pemberkatan Susteran OSF Sibolga di Paritiga oleh Bapa Uskup Keuskupan Pangkalpinang, Mgr Adrianus Sunarko OFM.
Ternyata bukan hanya acara pemberkatan, tetapi juga terjadi moment penyambutan RD Markus Malu dan perutusan bagi RD Yohanes Maria Vianey Laba Deona.
Romo Yohanes Maria Vianey Laba Deona selama dua tahun belakangan ini, bertugas sebagai pastor rekan Romo Paulus Kara di Paroki Maria Perantara Para Pelaut Mentok.
Sejak 1 Juli 2021, Pastor Diosesan Pangkalpinang yang akrab disapa Romo Yohan ini mendapat tugas baru sebagai di Pastor Rekan di Paroki Carolus Ujung Beting. Di sana, Romo yang suka senyum ini, akan bersama dengan Romo Adrianus sebagai Parokusnya.
Dalam kata sambutannya, Romo yang juga punya kemampuan menulis ini lebih suka jika moment perpisahannya itu disebut sebagai perutusan. “Bagi saya, ini bukan acara pisah, karena kita masih bisa berjumpa, paling tidak berjumpa dalam doa,” ungkap Romo Yohan Deona di Paritiga (20/7/21).
“Acara hari ini, saya maknai sebagai sebuah pertusan,” ungkap Romo Yohan lagi. “Dari umat Paritiga, saya diutus ke Ujung Beting,” imbuh Romo berkemeja biru saat berbicara itu.
Selain mengungkapkan terimakasih kepada Romo Polce dan umat paroki Mentok, ia juga mengungkapkan rasa bangganya dengan umat di Paritiga. “Saya bangga dengan umat Paritiga atas kekompakannya. Kompak dalam menjalankan visi dan misi keuskupan. Juga kompak dalam menghidupi semangat Gereja Partisipatif,” ungkap Romo Yohan disambut tepuk tangan umat.
Foto : Romo Marco bersama Romo Yohan dan Romo Polce
Sedangkan Romo Markus Malu menyebut bahwa mengatakan bahwa ia siap bertugas di manapun termasuk pulang kampung di Mentok. “Bulan April lalu, saya mendapat WA dari Bapa Uskup. Bapak Uskup menyapa, Romo nanti tukaran tukaran dengan Romo Yohan,” ungkap Romo yang akrab disapa Romo Marco ini.
Lalu Romo Marco juga menyinggung ada komentar dari Romo Vikep Utara, RD Frans Mukin tentang perpindahannya ke Mentok . “Ehh, kamu pindah ke Mentok?” kata Romo Marco meniru pertanyaan Romo Vikep Utara kepadanya. “Iya, saya pulang kampung,” kata Romo Marco mengulangi jawabannya terhadap Romo Frans Mukin.
Romo Marco pun menjelaskan diksi “Pulang Kampung” itu. “Saya menyebut pulang kampung karena dulu saya pernah beberapa tahun tugas di Paroki Mentok,” pungkasnya. (*)
Peliput : Fadli Kelen