Edisi Hari Jumat IV Prapaskah: Bacaan pertama, Kebijaksanaan 2: 1a. 12-22, Hendaklah kita menjatuhkan hukuman mati yang keji terhadapnya; Mazmur 14: 17-18. 19-20. 21. 23, Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati. Bacaan Injil Yohanes 7: 1-2. 25-30, Orang-orang Farisi berusaha menangkap Yesus, tetapi tidak ada seorang pun yang menyentuh Dia, sebab saat-Nya belum tiba.
Gagal Mengenali Keallahan Yesus
Oleh: RD. Marcel Gabriel *)
Pembaca BERKAT News yang terkasih. Salam KOMUNIO dan MISI.
Selamat datang ke dalam Bulan April & Selamat Memasuki Masa Prapaskah Hari ke-31. Ziarah hidup kita semakin dekat kepada Hari Raya Paskah. Tinggal 9 hari lagi sebelum kita memasuki Pekan Suci dan lanjut menuju ke Peringatan Kebangkitan Tuhan kita Yesus Kristus di Hari Minggu Paskah, 17 April 2022.
Semakin mendekat kepada Hari Kebangkitan Tuhan tersebut, Firman Tuhan juga semakin tegas memberikan gambaran tentang siapa yang akan masuk ke dalam kelompok orang yang diselamatkan dan siapa yang tidak masuk atau berada di luar atau sudah berada di dalam lalu keluar dari kelompok orang-orang yang diselamatkan tersebut.
Dalam Bahasa Firman Tuhan hari ini, kedua kelompok orang-orang tersebut digambarkan dengan ungkapan “Orang-orang fasik,” dan “oran-orang yang baik.” Mari kita kenali lebih lanjut siapakah orang-orang ini? Dan apa maksudnya orang-orang ditempatkan di dalam pembagian seperti ini?
Gambaran diri oran-orang fasik
Dari penulis Kitab Kebijaksanaan yang menjadi Bacaan Pertama hari ini, sejumlah penanda identitas untuk orang-orang fasik ini adalah sebagai berikut: mereka suka menghadang orang baik, karena bagi mereka orang-orang baik itu suka menentang pekerjaan mereka. Selain itu, mereka membenci orang-orang baik, karena orang-orang baik suka mencela mereka (orang-orang fasik ini!). Merka tidak suka kepada orang-orang baik ini, karena mereka ‘dijauhkan’ dari pergaulan hidup. Selanjutnya orag-orang fasik dipenuhi dendam terhadap oran-orang baik, dan merencanakan berbagai hal buruk terhadap orang baik!
Gambaran diri orang-orang baik
Berbanding terbalik dengan oran-orang fasik yang sibuk untuk melakukan kejahatan melawan oran-orang lain, orang-orang baik ini digambarkan sebagai mereka yang mengenal Allah, dan mendapat kehormatan untuk menjadi anak Allah dengan menyapa Allah sebagai bapa bagi mereka. Hal yang membuat oran-orang baik ini dimusuhi oleh oran-orang fasik adalah karena sikap mereka yang tegas, yang menjauhkan diri dari orang-orang fasik dan dari berbagai perbuatan jahat yang dilakukan mereka itu. Orang-orang baik ini bersandar pada Allah dan senantiasa mencari pertolongan-Nya. Sekalipun seringkali diuji dengan penderitaan dan bahaya maut, oran-orang baik ini tidak melepaskan diri dari Allah, bahkan mengandalkan Dia sebagai jaminan hidup mereka!
Menerima atau Menolak Yesus sebagai Kristus
Dalam Injil hari ini, penginjil Yohanes mengenakan gambaran tentang orang baik ini pada diri Tuhan kita Yesus Kristus, yang harus menghadapi berbagai hal negative dari oran-orang fasik di zaman-Nya, yakni ‘penolakan terhadap diri-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat, atau Kristus.’
Misi Yesus yang datang ke dalam dunia untuk mengenalkan Allah dan rancangan penyelamatan-Nya atas umat manusia, tertutup bagi orang-orang yang menolak untuk mengakui Dia sebagai Kristus, hanya karena ‘mereka mengenali asal-usul manusiawi-Nya.’ Konsentrasi yang luar biasa pada kemanusiaan Yesus ini menyebabkan mereka tertutup atau bahkan gagal dan tidak mampu mengenali ‘keallahan-Nya.’ Kegagalan untuk mengenal keallahan Yesus ini pada gilirannya kemudian menjadi dasar bagi mereka untuk menolak Yesus, dan dengan demikian juga menolak keselamatan yang dikerjakan Allah melalui pribadi Yesus Kristus ini!
Pertanyaan refleksi untuk kita, ketika perjakanan rohani kita semakin dekat dengan Hari Peringatan Kebangkitan Tuhan kita Yesus Kristus ini adalah di pihak mana kita berada : apakah sebagai orang-orang baik atau sebagai orang-orang fasik sebagaimana yang digambarkan dalam Bacaan Pertama kita pada hari ini? Apapun pilihan saudara, yang jelas adalah bahwa orang-orang benar akan berada Bersama Yesus, sementara oran-orang fasik tidak akan ada Bersama Yesus. Ada bersama Yesus berarti berada dalam kelompok oran-orng yang diselamatkan. Tidak Bersama Yesus berarti tidak masuk ke dalam kelompok oran-orang yang diselamatkan.
Saudaraku, Masa Prapaskah kita tinggal beberapa hari ke depan ini. Mari kita gunakan waktu kita dengan baik, mari kita membaharui hidup kita sedemikian, hingga pada akhirnya kitab oleh bersuka-cita untuk diterima masuk ke dalam kelompokoran-orang yang diselamatkan itu! Caranya? Melepaskan diri dari berbagai tindakan yang biasa dilakukan oleh oran-orang fasik, sebagaimana yang telah digambarkan dalam Kitab Kebijaksanaan yang menjadi Bacaan Pertama kita hari ini! ***
*). Imam Keuskupan Pangkalpinang, Sekretaris General PIPA Keuskupan Pangkalpinang