Home KATEKESE Renungan Harian, Jumat 12 Agustus 2022

Renungan Harian, Jumat 12 Agustus 2022

by Alfons Liwun

Pekan XIX Tahun C/II; Bacaan Yeh.16: 1-15. 60. 63, Engkau sangat sempurna berkat perhiasan-Ku yang Kukenakan padamu;; Mzm Tanggapan Yesaya 12 : 2-3. 4bcd. 5-6., Murka-Mu telah surut dan aku terhibur; Mat. 19: 3-12, Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kalian menceraikan isterimu, tetapi semula tidaklah demikian.”

Konsistensi Kasih Allah Kepada Umatnya

oleh: RD. Marcel Gabriel *)

Pembaca BERKAT News yang terkasih: Shalom!

Cinta-kasih Allah dalam kehidupan manusia, baik dalam kehidupan personal atau pribadi, juga dalam kehidupan keluarga, maupun dalam kehidupan berjemaat atau menggereja, harus dilestarikan. Firman Tuhan dalam bacaan-bacaan kita hari ini mengingatkan kita tentang pentingnya pelestatian Cinta-kasih Allah ini.

Selain mengingatkan kita tentang pentingnya pelestarian tersebut, Firman Tuhan itu juga mngundang kita untuk belajar dari pengalaman hidup Umat Allah di zaman Perjanjian Lama dan di Zaman Yesus, (Yeh. 16: 1-15. 60. 63; Mzm. Tanggapan Yes. 12: 2-3. 4bcd. 5-6; Mat.19: 3-12).

Sepertinya tidak habis-habisnya?

Menghadapi orang-orang Farisi yang meminta penjelasan tentang perceraian, Yesus menegaskan Firman ini, “Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan? Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.” (Mat.19: 4-6).”

Sekalipun ketetapannya demikian, namun karena kedegilan hati manusia, maka perceraian itu terjadi juga. Tetapi tetap saja hal itu melawan Allah, (Mat.19: 8). Perlawanan terhadap Allah dan hukum-hukum-Nya sepertinya tidak ada habisnya oleh manusia, ciptaan-Nya sendiri!

Kegagalan Umat Allah Perjanjian Lama

Di dalam hidup berjemaat, kedegilan hati manusia itu juga terjadi. Oleh karena kasih-Nya, Tuhan Allah merawat dan memelihara Yerusalem sejak kelahirannya:

Hai anak manusia, beritahukanlah kepada Yerusalem perbuatan-perbuatannya yang keji. … Tidak seorang pun merasa sayang kepadamu sehingga diperbuatnya hal-hal itu kepadamu dari rasa belas kasihan; malahan engkau dibuang ke ladang, oleh karena orang pandang enteng kepadamu pada hari lahirmu. Maka Aku lalu dari situ dan Kulihat engkau menendang-nendang dengan kakimu sambil berlumuran darah dan Aku berkata kepadamu dalam keadaan berlumuran darah itu: Engkau harus hidup, (Yeh. 16: 2. 5-7).”

Yesus Hadir dalam Firman-Nya di KBG (foto:groupfasliat)

Begitu bersarnya kasih Allah kepada Yerusalem, Umat Pilihan-Nya itu. Begitu luar biasa Allah menjaga dan merawat kehidupan Umat Pilihan-Nya ini: Dengan sumpah Aku mengadakan perjanjian dengan engkau, demikianlah firman Tuhan Allah, dan dengan itu engkau Aku punya. Aku membasuh engkau dengan air untuk membersihkan darahmu dari padamu dan Aku mengurapi engkau dengan minyak. Aku mengenakan pakaian berwarna-warna kepadamu dan memberikan engkau sandal-sandal dari kulit lumba-lumba dan tutup kepala dari lenan halus dan selendang dari sutera. Dan Aku menghiasi engkau dengan perhiasan-perhiasan dan mengenakan gelang pada tanganmu dan kalung pada lehermu. Dan Aku mengenakan anting-anting pada hidungmu dan anting-anting pada telingamu dan mahkota kemuliaan di atas kepalamu. Dengan demikian engkau menghias dirimu dengan emas dan perak, pakaianmu lenan halus dan sutera dan kain berwarna-warna; makananmu ialah tepung yang terbaik, madu dan minyak dan engkau menjadi sangat cantik, sehingga layak menjadi ratu. Dan namamu termasyhur di antara bangsa-bangsa karena kecantikanmu, sebab sangat sempurna adanya, oleh karena semarak perhiasan-Ku yang Kuberikan kepadamu, demikianlah firman Tuhan Allah, (Yeh. 16: 2. 6-14)”.

Namun apa yang terjadi ketika umat itu bertambah dewasa?  Mereka bahkan meninggalkan Tuhan dan perjanjian-Nya, dengan melakukan dosa persundalan. Beginilah yang dikatakan Tuhan melalui nabi-Nya, “Tetapi engkau mengandalkan kecantikanmu dan engkau seumpama bersundal dalam menganggarkan ketermasyhuranmu dan engkau menghamburkan persundalanmu kepada setiap orang yang lewat. Engkau mengambil dari pakaian-pakaianmu untuk membuat bukit-bukit pengorbananmu berwarna-warni dan engkau bersundal di situ; seperti itu belum pernah terjadi dan tidak akan ada lagi, (Yeh. 16: 15-16)”.

Mari kita berkomunio untuk Belajar dari Firman Allah (foto:groupfassliat)

Terus-menerus ditawarkan kepada manusia

Dengan perlawanan yang terus-menerus dari Umat Pilihan-Nya itu, apakah Tuhan Allah menyerah dan tidak lagi memperhatikan mereka? Ternyata Tuhan Allah konsisten dengan diri-Nya sebagai Allah yang Pengasih dan penyayang. Dia menawarkan kembali kasih-Nya itu kepada manusia dengan wujud yang baru, yakni undangan tobat dan pengampunan:

Basuhlah, bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan mata-Ku. Berhentilah berbuat jahat, belajarlah berbuat baik; usahakanlah keadilan, kendalikanlah orang kejam; belalah hak anak-anak yatim, perjuangkanlah perkara janda-janda! Marilah, baiklah kita beperkara! — firman TUHAN — Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba. Jika kamu menurut dan mau mendengar, maka kamu akan memakan hasil baik dari negeri itu, (Yes.1: 16-19)”.

Hanya Di dalam dan Bersama Allah Manusia Selamat

Meskipun ditinggal Umat Pilihan-Nya, Cinta-kasih Allah selalu muncul kembali dalam wujud yang baru. Mengapa Tuhan Allah begitu ngotot untuk tetap mengasihi manusia yang tidak selalu setia kepada-Nya?

Karena lepas dari Allah dan kasih-Nya, manusia itu tidak dapat berbuat apapa, bahkan terancam kebinasaan, (Yoh. 15: 5-6). Semoga kita tetap tinggal dan hidup menurut rancangan kasih Allah. Amin. Tuhan Yesus memberkati.***

*). Imam Keuskupan Pangalpinang, Sekretaris Jenderal PIPA Keuskupan.

Related Articles

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.