Prapaskah V: Bacaan pertama Dan, 3: 14-20.91-92.95, Ia telah mengutus malaikat-Nya dan melepaskan hamba-hamba-Nya; Daniel 3:52.53.54.55.56, Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah leluhur kami; Injil Yohanes, 8: 31-42, Apabila Anak memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka.
Mari, Kita Membangun Iman Kristiani yang Militant
Oleh: RD. Fransiskus Paskalis *)
Sanak Keluarga yang Terkasih….
Membaca pengakuan iman yang lahir dari ketiga pemuda; Sadrakh, Mesakh, dan Abednego, yang dikisahkan dalam bacaan pertama hari ini, serentak saya merefleksikan, “masihkan umat kristiani memiliki iman yang sedemikian militant sebagaimana yang ditunjukkan oleh mereka bertiga?”.
Pertanyaan ini terbesit sebab militansi iman ketiga pemuda ini sangat mengagumkan. Hidup di bawah ancaman sang raja, justru membuat ketiganya tetap tenang dan tidak terpengaruh, walapun mereka diancam untuk dibunuh dalam tanur api. Mereka dipaksa untuk bersujud dan menyembah dewa-dewi, tetapi atas permintaan sang dengan tegas mereka menolaknya.
Para Fasilitator Belajar dari Sabda Tuhan (photo:bobbytiban)
Iman kepada Allah tidak membuat mereka gentar kendati harus berhadapan dengan hukuman mati yang mengerikan. Mereka percaya bahwa dalam situasi yang sangat sulit sekalipun, iman akan Allah yang hidup jangan pernah ditinggalkan. Daripada menyembah dewa-dewi, yang adalah buatan tangan manusia, lebih baik mereka menyerahkan diri untuk disiksa dalam tanur api. Satu-satunya yang membuat mereka tetap teguh dalam situasi penderitaan adalah iman dan hanya iman. Keselamatan datang pada mereka yang dengan sukacita membuka hati pada Allah dan karya-Nya.
Itulah sebabnya, Yesus menegaskan kepada orang-orang Yahudi, dan kepada kita semua bahwa hanya orang-orang yang membuka hati pada seluruh karya dan pewartaan-Nya, mendengarkan Sabda-Nya dan menerima kehadiran Dia, akan memperoleh keselamatan, yakni kemerdekaan. Menerima Dia berarti mencintai Dia, hidup sesuai dengan apa yang Dia ajarkan, dan menjadi pendengar dan pelaksana Sabda, sehingga kualitas iman kita akan Yesus terus bertumbuh dari waktu ke waktu. ***
*). Imam Keuskupan Pangkalpinang, Pastor Kepala Paroki Regina Pacis Tanjungpandan-Belitung
