Bacaan pertama, 1Samuel 16: 1-13, Samuel mengurapi Daud di tengah saudara-saudaranya, dan berkuasalah Roh Tuhan atas Daud; Mazmur, 89: 20.21-22.27-28, Aku telah mendapat Daud, hamba-Ku; Bacaan Injil Markus 2: 23-28, Hari Sabat diadakan untuk manusia, dan bukan manusia untuk hari Sabat.
Tongkat Estafet
RD. Sakarias L. Ujan *)
Kita kenal lari estafet. Kecepatan berpacu dalam jenis perlombahan ini, sangatlah ditentukan oleh tumpuan kaki, kecepatan mulai berlari, dorongan tungkai, dan teknik pengoveran tongkat estafet kepada teman seteam. Peserta lari di tahap awal dan akhir sangatlah menentukan kemenangan dalam perlombahan berlari jenis ini. Bahwa untuk meraih juara tentu frekuensi latihan diperbanyak disertai dengan sistem pernafasan yang baik dan teratur serta kekompakan dalam team. Kalau semua itu dilatih, dipersiapkan, dan diperhatikan maka kemenangan mudah diraih.
Estafet Kepemimpinan
Dari lari estafet, kita masuk ke model lain yang kita sebut estafet kepemimpinan. Di mana-mana disuarakan tentang generasi muda pemegang tongkat estafet untuk kepemimpinan dalam rana pemerintahan, Gereja, dan keluarga. Dalam hal ini semua stakeholders menyadarinya dan menyiapkan generasi muda untuk menerima tugas dan tanggungjawab dalam bidang rohani dan jasmani.
Gereja menyajikan kepada kita sebuah sistem pengkaderan dalam sejumlah domen. Dan hari ini, kita berhadapan dengan sistem pengkaderan ala Kitab Suci. Kitab Pertama Samuel (16:1-13) menuturkan bahwa walaupun masih amat muda, namun Tuhan memilih dan mengurapi Daud untuk menggantikan Saul yang telah melanggar perintah-Nya. Melalui pilihan dan pengurapan itu, Daud bertumbuh dan berkembang dalam sistem estafet kuasa Allah.
Daud Estafet Pilihan Allah
Semua calon, semua anak Isai disuruh lewat di depan Samuel. Satu persatu dilihatnya. Lalu pilihan sungguh jatuh pada si bungsu yaitu Daud. Dia yang kala itu masih di padang penggembalaan. Sungguh Tuhan Allah melihat hati. Daud diurapi dengan minyak yang terisi dalam tabung tanduk dan Roh Tuhan berkuasa atas Daud. Tongkat estafet kepemimpinan Kerajaan Tuhan sudah terpilih dan tentunya orang kepilihan Tuhan yakni Daud siap untuk menjalaninya.
Kita Juga
Berkat anugerah Roh Kudus dan Permandian kita umat beriman masing-masing, semua kita terpanggil dan diutus untuk meneruskan tongkat estafet dalam rana misi dan kepemimpinan serta tugas sebagai imam, raja, dan nabi. Biarkan kita dituntun Roh Kudus dan terus semangat dan setia terhadap tugas dan kewajiban serta tanggungjawab yang diembankan Gereja dalam meneruskan misi Yesus. Misi Yesus adalah misi kita bersama. Semoga, Tuhan memberkati kita! Amin. ***
*). Imam Keuskupan, kini di Keuskupan Pangkalpinang