Hari itu, Jumat, 1 Mei 2021, saya tiba di Bandara Soekarno Hatta setelah menempuh penerbangan dari Bandara Depati Amir, Pangkalpinang.
Keluar dari pintu kedatangan saya memesan grab dengan tujuan Primaya Hospital, Tangerang. Saya mau menjenguk Rm. Hendra yang beberapa hari sebelumnya dirujuk ke sana.
Tiba di lobby Rumah sakit saya menelpon Romo Berto yang mendampingi Romo Hendra selama di RS. Romo Berto turun tak lama berselang, lalu kami sama-sama menuju kamar tempat Rm. Hendra dirawat.
Romo Hendra terlihat semangat bercerita. Saya juga menimpali dengan cerita-cerita lucu. Di Yayasan Bhakti Wara (YBW), beliau adalah Dewan Pembina, saya Sekretaris Badan Pengurus Harian.
Saya lalu bercerita sebagai tindak lanjut dari perjanjian kerjasama YBW dan Primaya. Saya menceritakan, mulai beberapa waktu lalu sudah ada beberapa perawat dari IGD dan OK (kamar operasi) yang magang di Primaya.
Bahkan kata saya lagi, mulai Senin, 4 Mei, ada dokter yang akan magang di manajemen juga. Tiba-tiba beliau menyeletuk, khas Rm. Hendra. “Jangan-jangan saya ini juga, pasien magang,” cetus Romo Hendra.
“Wah terlalu tinggi kalau Dewan Pembina yang magang sebagai pasien”, jawab saya. Saya dan Romo Berto tertawa mendengar istilah “pasien magang” ini.
Hari ini, Sabtu 31 Juli 2021, pasien magang itu telah pergi. Selamat jalan Romo. Terimakasih untuk hampir 46 tahun pelayananmu sebagai Imam.
Terimakasih untuk kehangatan persaudaraan, tegur sapa dan rajin mengingatkan kalau ada romo yang ulang tahun kelahiran dan ulang tahun tahbisan.
Kita semua pun hanya “magang” di dunia ini, sebelum kembali ke Rumah Abadi kita.
Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia. (2Kor 5:1)
Requiem aeternam dona eis, Domine,
et lux perpetua luceat eis.
Te decet hymnus Deus, in Sion,
et tibi reddetur votum in Ierusalem.
Exaudi orationem meam;
ad te omnis caro veniet.
Requiem aeternam dona eis, Domine,
et lux perpetua luceat eis.
Semabung, 31 Juli 2021
@hansjeharut