Home BERITA Siaga Satu untuk Tuhan , Biarawati Ini Siap Jalankan Misi Baru di Komunitas PRR Tarempa

Siaga Satu untuk Tuhan , Biarawati Ini Siap Jalankan Misi Baru di Komunitas PRR Tarempa

by Veronika Suci Handayani

Pangkalpinang, Berkatnews.com – “Saya Siaga Satu Untuk Tuhan.” Kalimat sederhana itu diucapkan dengan tenang namun penuh makna oleh Sr. M. Mikaella, PRR, seorang biarawati dari Komunitas PRR Sebatik – Stasi Santo Petrus, wilayah perbatasan Indonesia–Malaysia, di bawah naungan Paroki St. Gabriel, Keuskupan Tanjung Selor.

Setelah dua minggu menjalani misi sosial di Jakarta dalam suasana metropolitan, Suster Mikaella melanjutkan perjalanan panggilannya ke Kota Pangkalpinang pada 6 Oktober 2025. Ia juga turut ikut hadir dalam peletakan batu pertama pembangunan Rumah Biara Komunitas PRR Toboali, sebelum melanjutkan misi  penugasan berikutnya ke Komunitas PRR Tarempa yang baru dibentuk.

Penugasan ke PRR Tarempa ini bukan perjalanan pribadi semata. Ia diutus langsung oleh pimpinan provinsial PRR Indonesia Bagian Barat sebagai bagian dari perutusan tarekatnya ,  hadir di tengah umat, berdoa bersama umat, dan menghadirkan kasih Bunda Maria di setiap langkah pelayanan.

Dalam wawancara bersama Berkatnews pada Rabu (8/10/2025), Suster Mikaella menuturkan bahwa perjalanan ini menjadi pengalaman rohani yang penuh makna. Ia merasa bersyukur dapat menjalin persaudaraan dengan para biarawan-biarawati lintas tarekat di wilayah Pangkalpinang ini.

“Saya bersyukur bisa berkesempatan untuk mengunjungi saudara-saudari saya sesama panggilan, walaupun dari kongregasi lain. Saya bertemu Suster Maria dari KKS,kami belum pernah kenal sebelumnya, tapi rasanya sudah seperti saudara,” kenang Suster Mikaella penuh haru.

Kunjungan Suster Michaela ke Rumah Biara KKS (08/10)

Pertemuan itu menjadi pengalaman sederhana namun berharga baginya. Ia melihat kehadiran komunitas religius di berbagai tempat sebagai cerminan nyata persaudaraan dalam Kristus yang saling meneguhkan dalam karya pelayanan.

Lebih lanjut, Suster Mikaella menjelaskan bahwa semangat misi PRR adalah “hadir di tengah umat dan berdoa bersama umat”, sebagaimana diajarkan oleh pendiri tarekat mereka, Bunda Maria Ratu Rosario.

“Kalau sudah namanya kunjungan keluarga, kami hadir di tengah umat, hidup apa adanya bersama mereka, lalu berdoa dan mengantar umat kepada Yesus dan Bunda Maria,” tuturnya.
“Sebaliknya, kami juga membawa Bunda Maria dan keluarga kudus hadir dalam kehidupan umat di mana pun kami diutus.” tambanya.

Bagi Suster Mikaella, tugas perutusan bukan sekadar perintah dari pimpinan tarekat, tetapi wujud nyata dari janji panggilan religius yang pernah ia ikrarkan.

“Kalau soal diutus itu urusan pimpinan, tapi layak atau tidaknya kita, tergantung pada kesiapan hati. Saya sudah berkaul dan berjanji untuk siap siaga bagi Tuhan. Prinsip saya: untuk Tuhan Yesus, saya siaga satu resmi atau tidak resmi, pokoknya siap,” ujarnya dengan tegas.

Ia menyebut setiap penugasan baru sebagai “hadiah besar” dari Tuhan tanda bahwa dirinya masih diperkenankan melayani dan berkembang dalam kasih.

“Kalau saya dipindah, berarti Tuhan masih mempercayakan sesuatu. Itu istimewa bagi saya, walau saya banyak kekurangan. Tapi saya ingin terus pergi untuk Tuhan Yesus dengan semangat Bunda Maria rendah hati, hadir tanpa banyak kata, menyapa dengan kehangatan,” katanya dengan lembut.

Lanjut penyampiannya, Suster Mikaella mengungkapkan bahwa semangat Maria menjadi sumber kekuatannya dalam setiap perutusan.

“Saya ingin hadir seperti Maria, hadir yang meneguhkan, bukan menggurui. Kehadiran yang diam tapi memberi damai. Dengan hati terbuka, saya menerima segala ketidaksempurnaan dan bersyukur karenanya,” ungkapnya.

Bagi beliau, setiap langkah dalam misi bukanlah perjalanan pribadi, tetapi bagian dari karya besar Tuhan yang mengalir melalui setiap keterbukaan hati.

“Tanah Tuhan ini luas dan indah. Saya tidak sempurna, tapi dengan sedikit keterbukaan, saya mau menyukuri itu. Karena dengan menerima, saya sanggup pergi, membawa diri saya dan membawa mereka yang saya temui semakin dekat pada Tuhan,” tutupnya . (VSH)

 

Penulis / Reporter : Veronika Suci

Related Articles

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.