Home BERITA Unik! Pertobatan Prapaskah Imam Kevikepan Babel Mengacu Pada 3 Sumber Ini

Unik! Pertobatan Prapaskah Imam Kevikepan Babel Mengacu Pada 3 Sumber Ini

by Stefan Kelen

Parittiga, BERKATNEWS.COM—Biasanya para imam mengajak umat untuk bertobat. Tetapi kali ini, beda. Pasalnya, fater-frater, diakon dan imam-imam di Kevikepan Bangka Belitung (Babel) Keeuskupan Pangkalpinang diajak oleh Romo Vikarius Jenderal (Vikjen), RD Antonius Moa Tolipung diajak untuk memiliki pertobatan Prapaskah.

Moment pertobatan prapaskah para imam se-Kevikepan Babel ini terjadi di Paroki St Maria Pelindung Para Pelaut Mentok, tepatnya di wilayah (stasi) St Hilarius Parittiga.

Kegiatan ini, secara tradisi di Keuskupan Pangkalpinang lebih layak disebut rekoleksi. Memang, inilah tujuan kegiatan itu.

Kegiatan ini terhitung unik. Keunikan pertama, rekoleksi yang terlaksana, 14 sampai 16 Maret 2023 ini terlaksana di sebuah hall terbuka di Resto Puput Atas Parittiga, Bangka Barat. Resto ini adalah bagian dari penginapan, dan sering dipakai untuk resepsi pernikahan. Sehingga dekorasi ruangannya, adalah dekorasi resepsi pernikahan.

Romo Vikjen sedang beri materi rekoleksi

Di situlah, Romo Vikjen Keuskupan Pangkalpinang itu, mengajak para frater, diakon dan imam untuk memaknai prapaskah sebagai masa pertobatan. β€œMasa Prapaskah adalah masa penuh Rahmat, dan menjadi kesempatan bagi kita untuk lebih membuka diri kepada Tuhan,” tegas Romo Anton Moa Tolipung di Parittiga, Selasa, 14 Maret 2023.

Lebih lanjut, Romo yang kurang lebih dua puluh tahun jadi Dosen Moral di STFT St Yohanes ini menggarisbawahi masa pertobatan sebagai momen yang tepat bagi para imam demi melakukan perubahanΒ  orientasi hidup.

Keunikan kedua, isi permenungan yang dibawakan Romo Vikjen dalam rekoleksi itu, bersumber pada tiga sumber. Sumber pertama, Dokumen Syukur 100 tahun Keuskupan Pangkalpinang. Dokumen kedua, Pesan Uskup Keuskupan Pangkalpinang Untuk Prapaskah 2023, Mgr Adrianus Sunarko, OFM. Dokumen ketiga, Pesan Paus Fransiskus untuk Prapaskah 2023.

Lantas, pada penghujung permenungan itu, Romo Anton mengajukan tiga pertanyaan untuk mengantar para frater, diakon dan imam untuk bermenung dan berefleksi. Usai berefleksi secara pribadi, para frater, imam dan imam terbagi dalam beberapa kelompok untuk mensharingkan refleksinya. (sfn)

Para Romo sedang ikuti rekoleksi i

Stefan Kelen Pr

Related Articles

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.