PANGKALPINANG, Berkatnews.com – Bertepatan dengan Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus serta penerimaan Sakramen Krisma, Paroki St. Bernadeth Pangkalpinang meresmikan Gedung Pesinggahan “Petra” pada Minggu pagi (22/06). Peresmian diawali dengan ibadat yang dipimpin langsung oleh Uskup Keuskupan Pangkalpinang, Mgr. Adrianus Sunarko, O.F.M., dan turut dihadiri oleh donatur utama, Bapak Darwin, serta Pastor Paroki RD. Yosef Setiawan.
Gedung Pesinggahan “Petra” telah selesai dibangun sejak 19 April 2025 dan menjadi fasilitas baru yang disiapkan untuk mendukung pelayanan Gereja kepada umat, khususnya dalam situasi duka cita.

Prosesi pemotongan pita sebagai lambang diresmikan Gedung Pesinggahan “Petra”
Gedung ini difungsikan sebagai rumah duka, tempat pesinggahan jenazah sebelum diberangkatkan ke gereja atau tempat pemakaman. Letaknya yang bersampingan dengan Gereja St. Bernadeth memberikan kemudahan bagi keluarga yang berduka untuk mengadakan misa arwah dan ibadat penghiburan tanpa harus berpindah lokasi jauh.
Dalam sambutannya, Mgr. Adrianus menyampaikan bahwa Gedung Pesinggahan Petra dibangun dengan semangat kasih dan pelayanan. Menurutnya, tempat ini merupakan jawaban atas kebutuhan umat akan tempat peristirahatan terakhir yang layak dan penuh penghormatan.
“Saya kira, saya dan keluarga kita semua, tempat ini terutama digunakan untuk mereka yang sungguh-sungguh membutuhkan,” ujar Uskup Adrianus.
Ia menegaskan bahwa kehadiran gedung ini adalah simbol nyata kepedulian Gereja yang menyertai umat dalam setiap tahap kehidupan, termasuk saat menghadapi kehilangan orang yang dicintai.
Pastor RD. Yosef Setiawan turut menjelaskan bahwa nama “Petra” tidak dipilih secara sembarangan. Nama tersebut diberikan sebagai bentuk penghormatan terhadap mendiang Suster Petra yang pernah melayani di paroki tersebut.
“Waktu Suster Petra meninggal, dari situlah muncul nama ini. Petrus dikenal bersahabat dengan Yohanes dan juga sebagai saksi kebangkitan. Ini menjadi simbol bahwa kematian bukanlah akhir, melainkan sebuah persinggahan menuju kebangkitan,” jelas Pastor Yosef.
Ia menambahkan bahwa hidup manusia di dunia hanyalah sementara. Karena itu, setiap umat diajak untuk menjalani hidup dengan penuh makna dan kesiapan rohani dalam menyambut kehidupan kekal.
Paroki St. Bernadeth menjadi salah satu paroki di Keuskupan Pangkalpinang yang memiliki fasilitas rumah duka sendiri. Kehadiran Gedung Pesinggahan “Petra” tidak hanya menjadi tempat fisik untuk pelayanan pastoral, tetapi juga simbol spiritual bahwa Gereja selalu hadir, menyertai, dan menopang umatnya dalam suka maupun duka.
Penulis/Reporter : Veronika Suci