Batam-BerkatNews.com. Ormas kepemudaan Katolik; Pemuda Katolik Komisariat Cabang Kota Batam sukses menyelenggarakan untuk pertama kalinya Kursus Kepemimpinan Dasar (KKD). KKD adalah jenjang pertama dalam kurikulum pengkaderan ormas Pemuda Katolik setelah anggota disahkan dalam proses Masa Penerimaan Anggota (MAPENTA).
KKD Angkatan Pertama ini bertempat di Gedung Graha Pena Batam Centre, berlangsung selama dua hari, 24-25 Agustus 2019.
Hadir dalam KKD I ini unsur pemerintah dan pengurus Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Kepulauan Riau. Johanes SM Sitohang, ketua Komda Kepri dalam sambutannya menegaskan bahwa KKD adalah mandat organisasi yang harus dipatuhi sebagai bentuk konsistensi visi pengkaderan. “Saya mengucapkan terimakasih kepada panitia OC dan SC yang telah dibentuk Komcab Batam untuk menjalankan mandat organisasi, selamat berproses…“, tutur Joe, panggilan akrab Johanes.
Hal senada ditegaskan ketua Pemuda Katolik Komisariat Cabang (Komcab) kota Batam, Naro GP Situmorang, dalam sambutan pembukaannya, Naro kembali mengingatkan akan AD/ART dan PO organisasi Pemuda Katolik untuk disiplin dalam menggerakkan roda organisasi.
Sementara itu ketua OC Atanasius Dula dalam sesi wawancara dengan media menuturkan bahwa terlenggaranya KKD I ini tak terlepas dari kerjasama dan bantuan semua pihak. “Saya menghaturkan terimakasih atas dukungan baik dari pengurus Komda, Komcab, serta semua kader Pemuda Katolik, juga kepada para pastor yang juga telah memberikan dukungan baik dari segi materiil, moril maupun para pemateri, juga kepada para donatur, dan semua pihak yang telah dengan caranya sendiri telah membantu kegiatan ini…“
Setelah acara seremonial, pada hari pertama kegiatan diawali dengan sosialisasi Komda Kepri tentang gambaran Pemuda Katolik Nasional, Program Kerja dan situasi terkini di Kepri sendiri. Pada sesi kedua RP. Aurelius Pati Soge, SVD membawa Pemuda Katolik ke akar pada pemahaman akan “Spiritualitas Trinitaris dan Pengaruhnya bagi Pelaksanaan Tugas Misioner Pemuda Katolik”. Romo Aurel dengan apik men-deliver materinya terlihat dari reaksi peserta yang umumnya merasa kembali diingatkan akan tugas nya dalam Pemuda Katolik sebagai tugas misioner gereja. Ketua STIE Bentara Persada RD. Nikolaus Duli pada sesi ke tiga memberikan ilmu kepemimpinan dalam materinya bertajuk Kepemimpinan Partisipatif dan Berprinsip. Disusul pada esoknya, hari kedua diawali dengan materi yang dibawakan Dosen Universitas Putera Batam, Bapak Cosmas Eko Suharyanto, dalam materi Literasi Media. Materi berjudul “Membangun Kesadaran Pemuda di Era Post-Truth”, memberikan pemahaman kader tentang fenomena hadirnya media alternatif dan dampaknya pada cara komunikasi masyarakat hingga cara menangkal berita hoaks sebagai anak kandung era post-truth. Untuk semakin mempertajam aksi nyata kader, pada sesi ke lima, RP. Philipus, SS.CC memberikan pendasaran tentang bagaimana “Menyusun program kerja: Mensinergikan riset pemasaran dan Ajaran Sosial Gereja”. Sesi materi di hari kedua ditutup dengan studi kasus yang dibawa dalam debat terbuka, melatih kader dalam beragumen, fokus pada persoalan yang dikasuskan dan menyajikan solusi yang ditawarkan.
Akhirnya rangkaian acara ditutup dengan seremonial penciuman bendera Merah Putih dan Bendera Pemuda Katolik yang dilanjutkan dengan penyematan pin KKD I.
Pemuda Katolik di Kepulauan Riau sedang berbenah dan terus melakukan perbaikan-perbaikan fundamental keorganisasian yang menyandang nama Katolik. Sebagai organsisasi kemasyarakatan, embrio Pemuda Katolik telah lahir sejak masa pra-kemerdekaan, menyiapkan kader-kader Katolik untuk dipersembahkan kepada Negara.