Pekan Biasa XXXIV, Tahun B/I.
Bacaan 1, Dan. 6: 12-28, Allah telah mengutus malaikat-Nya dan mengatupkan mulut singa-singa; Dan, 3: 68-74, Pujilah Tuhan, hai embun dan salju membadai; Bacaan Injil Lukas 21: 20-28, Yerusalem akan diinjak-injak oleh para bangsa asing sampai genaplah zman bangsa-bangsa itu.
Bangkitlah Dan Angkatlah Mukamu, Sebab Penyelamatanmu Sudah Dekat
Oleh: Bapak Fransiskus Andi Krishatmadi
Salam sejahtera untuk saudaraku tercinta,
Peringatan fakultatif St. Katarina dari Aleksandria, perawan dan martir.
Bacaan I (Dan 6:1-28) mengisahkan bagaimana para pejabat Persia berkomplot melawan Daniel. Para pejabat sadar bahwa mereka tidak akan dapat melawan kebijakan Daniel, dan mereka berpikir bisa mengalahkan Daniel melalui ketaatan Daniel dalam beribadah. Maka mereka menghadap raja dan menghasut raja agar mengeluarkan perintah bahwa semua rakyat hanya boleh beribadah kepada raja. Siapa yang melanggar akan dihukum berat (ay. 1-9). Namun Daniel tidak terpengaruh dengan peraturan dan tekanan tersebut. Daniel tetap dan terus berdoa kepada Allah (ay. 10-15). Karena itu Daniel ditangkap dan dilemparkan ke lubang singa (ay. 16-24). Namun ternyata Daniel diselamatkan oleh Allah dan raja Darius akhirnya menghormati Allah Daniel (ay. 25-28).
Dalam Injil (Luk 21:20-28), Yesus kembali menubuatkan tentang akhir zaman, yakni ketika Yerusalem dikepung dan diluluhlantakkan, bahkan akan diinjak-injak bangsa asing (ay. 24). Situasi yang sangat kontradiktif jika dibandingkan dengan berapa biaya, waktu dan tenaga yang dihabiskan untuk membangun Bait Suci yang megah itu.
Pada saat itu, umat Allah dianjurkan untuk melarikan diri ke pegunungan, mereka yang berada di pedusunan jangan masuk lagi ke dalam kota. Namun Yesus kembali juga menegaskan, bahwa setelah Ia mati, Ia akan bangkit, dan akan naik ke surga serta akan kembali datang dalam awan dengan segala kekuasaan serta kemuliaan-Nya, dan berbagi kemuliaan-Nya dengan orang-orang kudus. Karena itu, Yesus berpesan kepada para pengikut-Nya. ”Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat.* (ay. 25-28). Ringkasnya, jangan panik, tetaplah percaya.
Bagaimana dengan kita? Hari ini kita diingatkan hati-hatilah dengan godaan hidup nyaman, sebab bisa jadi kita akan mengulangi kesalahan bangsa Israel, yakni perlahan-lahan melupakan anugerah Tuhan, dan berpikir bahwa keselamatan Tuhan sudah datang kepada diri kita, dan lupa bagaimana berjuang untuk setia pada Firman Tuhan.
Kita kembali diingatkan bahwa Yesus tidak menjanjikan hidup nyaman datang begitu saja. Yesus tidak ingin kenyamanan hidup membuat kita lengah dan kita akan terperanjat pucat ketika Tuhan datang kembali. Yang Yesus harapkan hanya satu KESETIAAN kita untuk pelayanan Injil karena kesetiaan itulah yang dapat membuat kita TETAP mampu BERDIRI dan SIAP MENIKMATI hari penebusan. Seperti Daniel, tetap teguh berdiri menyembah Allah walau jiwanya diancam. Juga seperti St. Katarina dari Aleksandria, walau baru berusia 18 tahun, berani berdiri menghadap raja Maxentius dan menyatakan tindakan raja itu salah. Raja tidak bisa membantah perkataan Katarina. Bahkan 50 orang bijak pandai yang dipilih raja untuk melawan kebijakan Katarina akhirnya mengakui kebenaran Katarina.
Kelimapuluh orang itupun dibunuh raja. Bahkan lamaran raja untuk memperistri dirinya pun ditolak dengan tegas dengan menyatakan bahwa suaminya adalah Yesus Kristus, kepada siapa ia mempersembahkan kesuciannya. Penolakan Katarina membuat Kaisar murka. Ia memerintahkan agar Katarina dicambuk dan dipenjara dan akhirnya dibunuh. Belajar dari Daniel dan St. Katarina, undangan Yesus rasanya masih sangat relevan untuk kita saat ini yaitu Bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat. Selamat memasuki masa Adven, Tahun C/II. Semoga. Tuhan memberkati. ***