Pangkalpinang, BERKATPAPIN—Amung Tjandra, tokoh umat Katolik Keuskupan Pangkalpinang, sekaligus salah satu tokoh inisiator pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) itu, pergi untuk selamanya. Ia menghembuskan nafas terakhir, pada Jumat 11 Maret 2022, jam 03.35 WIB.
Kepada tim media ini, Yuni, seorang putrinya mengatakan bahwa papanya sudah memberi isyrat tentang kepergian ke Rumah Bapa. “Saya sudah mau selesai, kata Papa. Saya tahu kata-kata itu sudah mengarah ke sana, tetapi saya tidak mau berpikir terlalu dalam,” ujar Yuni di Bukit Baru Pangkalpinang, 11 Maret 2022.
Sosok Berjiwa Sosial
Yuni mengisahkan, Papanya sungguh-sungguh menunjukkan dirinya sebagai pribadi yang beriman dan berjiwa social. “Kita di Gereja harus menjadi contoh, contoh dalam hal menyalurkan kasih. Dan mengutamakan persatuan. Bersaudaralah dengan semua suku, kelompok dan agama,” ujar Yuni, anak dari mantan Ketua DPP menceritakan sisi social ayahnya, Amung Tjandra.
Bagi Yuni, sang ayah mempunyai kekhasan yang melekat dalam pribadi adalah ringan tangan. “Ayah kami suka membantu. Ketika saya di SMP St Theresia, ayah saya selalu membantu membiayai anak-anak yang kurang mampu,” tutur Yuni lagi.
Ketika anak-anak itu lulus, kata Yuni, mereka menemui ayahandanya. “Makanya kami bangga dengan Papa akan sifat sosialnya,” ujarnya lagi.
Maka Yuni berjanji, bersama saudara-saudaranya yang lain akan menjaga nama baik ayahanda dan melanjutkan sifat sosial ayahanda mereka.
“Dalam bidang Pendidikan pun, ayah saya sering memberi seminar ke sekolah-sekolah. Waktu saya SMEA, ayah saya ketua BP3 yang memperhatikan kelangsungan pendidikan anak-anak yang tidak mampu,” pungkas Yuni.
Sebagaimana dilansir dalam katedralpangkalpinang.com, Amung Tjandra adalah Ketua Dewan Pastoral Paroki (DPP) Paroki Katedral St Yosef Pangkalpinang saat pertama kali DPP dibentuk.
Dan mengacu pada katedralpangkalpinang.com lagi, pada, tanggal 29 Feberuari 2022 kemarin menjadi ulang tahunnya yang terakhir. Ia berulang tahun ke 93 pada tahun 2022 ini. (Stefan)