Tanjungpinang, Bintan — Berkat.news.com — Bertempat di rumah makan Mie Tarempa, Jl. D.I Panjaitan KM 7 (batu 7), Tanjungpinang Timur, Melayu Kota Piring Kota Tanjungpinang, Gereja Katolik Hati Santa Maria Tak Bernoda (HSMTB) Tanjungpinang bersama Pemuda Katolik dan Orang Muda Katolik kembali menggelar buka puasa bersama pada bulan suci Ramadhan 1443 H/2022 M, bersama Gerakan Pemuda Ansor beserta Banser Kota Tanjungpinang (26/4).
Acara buka puasa bersama ini sudah berlangsung seperti tahun-tahun yang lalu dan menjadi kebiasaan yang baik antar dua agama yaitu Katolik dan Islam terutama di Kota Tanjungpinang. Hubungan yang erat ini terjalin berkat bertemu bersama yang sering terjadi baik dalam acara-acara formal keagamaan maupun acara-acara informal lainnya.
Romo RD Agustinus Dwi Pramodo, Kepala Paroki Gereja Katolik HSMTB Tanjungpinang yang juga adalah sekretaris FKUB Kota Tanjungpinang menuturkan bahwa “acara yang bagus karena dalam rangka menghormati saudara-saudara kita yang sedang berpuasa dan juga menjelang hari raya Idul Fitri. Kita mengumpulkan teman-teman Ansor dan dari Banser yang memang selama ini bersama dengan kita yang selalu juga ada ketika kita pada acara-acara besar di gereja. Sahabat-sahabat kita ini hadir, setia menemani kita maka layak dan sepantasnya kalau kita juga hadir bersama mereka dalam usaha untuk menjadi baik, menjadi suci dibulan Ramadhan, menjelang perayaan hari fitri di Idul Fitri nanti” tegas Romo.
Selain itu, Ketua Ansor Kota Tanjungpinang Zainurrohman juga menuturkan bahwa acara bagus “pertama kami atas nama Gerakan Pemuda Ansor Kota Tanjungpinang mengucapkan terimakasih atas undangannya. Acara ini sangat bagus untuk kita menjaga persaudaraan sesama umat beragama, antar anak bangsa, ya karena kita diajarkan di NU itu ukhuwah ada tiga yaitu ukhuwah Islamiyah (persaudaraan umat Islam), ukhuwah Wathaniyah (persaudaraan bangsa) dan ukhuwah Basyariyah atau Insaniyah (persaudaraan umat manusia). Harapan saya kegiatan seperti ini bisa terus, tidak berhenti sampai disini saja dan lebih lagi bisa melibatkan dari pemuda-pemuda lain bukan hanya Ansor dan Pemuda Katolik saja tapi dari pemuda ormas lintas agama” sambungnya.
Buka puasa bersama yang di hadiri sekitar 40-an peserta ini berlangsung secara membaur satu sama lain demi untuk membangun kedekatan antar anggota, bercengkrama dan saling bercerita sambil menunggu jam berbuka tiba.
Jauh dari kota Tanjung Balai Karimun, hadir juga Ketua Pemuda Katolik Komda Kepri Dr. Vandarones Purba, ST., MH. menyampaikan bahwa acara ini cukup baik, ini kita jadikan sebagai suatu budaya kebersamaan, kekeluargaan dengan para sahabat kita GP Ansor, Banser maupun NU. Ini juga suatu bukti konkrit bahwa kita ini berbeda-beda tapi tetap sama. Kenapa seperti itu karena dalam kehidupan ini, kita harus saling membahu, saling tolong menolong dalam hal apapun, maka pada saat ini para sahabat kita sedang menjalankan ibadah puasa maka kita juga turut serta menjaga terlaksananya ibadah ini, dengan baik dan penuh hikmah.
Lebih lanjut lagi, Dr. Vandarones Purba, ST., MH, menegaskan “pada moment bersama ini, menandakan bahwa suatu kebersamaan yang hakiki, dan hal ini yang perlu terus dipelihara dengan baik, baik juga kepada teman-teman yang lain, bahwa ini satu hal yang baik, persaudaraan yang baik bagi sesama kita umat manusia. Kita boleh berbeda keyakinan tetapi semangatnya tetap sama, jadi hal ini harus lebih ditingkatkan lagi, pesan saya kepada para seluruh keder di Kepri, agar lebih baik lagi kedepannya, agar dapat selalu berkolaborasi, bersinergi dengan para sahabat seluruh umat, terkhusus kepada sahabat GP Ansor dan Banser NU”.
Pada kesempatan yang sama, Thomas Maberis, SE, Ketua Pemuda Katolik Komcab Kota Tanjungpinang, mengungkapkan “acara ini adalah bentuk pertemuan untuk merawat silaturahmi, menjaga keberagaman, satu bangsa satu tanah air. Perbedaan itu hanya sebuah prinsip, dengan kata lain, sebuah pemikiran tapi tidak membedakan kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan” ungkapnya.
Sebelum buka puasa bersama dimulai, terlebih dahulu Sholat Magrib bersama para anggota GP Ansor dan Banser dilantai dua (2) gedung rumah makan Mie Tarempa. Kemudian dilanjutkan santap bersama dengan menu-menu khas daerah Tarempa, Pulau Siantan Anambas yang sudah sangat terkenal di Tanjungpinang.
Hadir pula Wakil Ketua 1 Dewan Pastoral Paroki Gereja Katolik HSMTB, Bapak Albertus Kurniawan Adi Ratmanto, S.E., M. AK. yang juga memberikan tanggapannya secara postip. Bapak Albertus menyampaikan bahwa “kita memulai sesuatu kebersamaan ini dari yang kecil, dari yang kecil ini lah kita membangun rasa kepercayaan di tingkat kehidupan beragama yang berbeda, sehingga antara Pemuda Katolik, GP Ansor dan Banser saling bekerja sama dan ini dapat mencerminkan kehidupan toleransi yang baik di kota Tanjungpinang dan harus terus dikembangkan di berbagai macam kegiatan-kegiatan”. Tidak hanya itu, beliau pun menambahkan bahwa akan turut turun langsung dalam penjagaan sholat Idul Fitri nantinya.
Semangat saling merekatkan diri satu sama lain dan merawat persatuan bangsa antar agama yang terus digaungkan seluruh Pemuda Katolik merupakan suatu bentuk perwujudan dan tanggapan positip atas salah satu misi Kementerian Agama yaitu Moderasi Beragama.
Tanggapan yang sangat positif juga disampaikan oleh Wakil Koordinator I Pangkalpinang Integral Pastoral Approach (PIPA) Paroki Tanjungpinang, Bapak Ferdinandus Marianus Reku, bahwa “kegiatan ini sangat positif sifatnya karena merangkum semua rasa persatuan dengan saudara kita yang muslim dan menunjukan bahwa Gereja Katolik itu memang terbuka untuk menerima siapa saja dan bisa masuk kepada golongan apa saja dalam kebersamaan. Jadi kegiatan yang dilakukan oleh Pemuda Katolik dengan mengundang Ansor dan Banser merupakan kegiatan yang positif”.
Beliau juga menggungkapan harapannya bahwa “kegiatan seperti ini dapat berlanjut terus untuk menumbuhkan rasa kebersamaan, mengakrabkan suasana silaturahmi antara Gereja Katolik dengan sesama agama yang lain terutama saudara-saudari kita yang muslim, di tengah situasi bangsa sekarang ini yang mungkin bisa mempengaruhi orang untuk terprovokasi dengan hal-hal yang tidak baik” tambahnya.
Tidak ketinggalan, pernyataan positip akan acara buka puasa bersama pun datang dari Ketua Orang Muda Katolik (OMK), saudara Oktavianus Darmin. Darmin juga mengharapkan hal ini dapat terjaga dan selalu ada disetiap perayaan baik Natal maupun Lebaran (Idul Fitri) tetap saling menjalin pentingnya kebersamaan.
Salah satu kunci membangun dialog antar agama lain, salah satunya dengan perjumpaan-perjumpaan sederhana seperti ini. Tidak harus dalam forum-forum resmi. Kita bisa belajar bersama tentang kerukunan beragama, hidup saling berdampingan, melalui perjumpaan sederhan, ungkap Fr. Yohanes Pati Liarian, SSCC yang juga turut hadir mendampingi Romo Pramodo.
“Membangun, menjaga dan merawat kebersamaan merupakan hal yang tidak mudah. Tetapi bukan tidak mungkin untuk dilakukan, sejauh diantara kita dapat saling memupuknya dengan rasa kasih sayang, memperhatikan satu sama lain, bahwa kita ini hidup dalam kenyataan berdampingan satu sama lain, tidak jauh, maka dengan ini kontinuitas atau kesinambungan baik acara kebersamaan seperti ini maupun dalam kegiatan-kegiatan kolaborasi lainnya wajib terus harus menjadi perhatian bersama” itulah simpul akhir yang kita boleh petik nikmahnya, rangkum saudara Ambrosius Wahono, Wakabid Kerukunan Umat Beragama Pemuda Katolik Komcab Tanjungpinang.
Acara ditutup dengan foto bersama dengan kepalan tangan kompak, jempol salut, dan berjabat tangan erat antara Romo, jajaran pengurus Gereja Katolik Paroki HSMTB Tanjungpinang, GP Ansor dan Banser, Pemuda Katolik dan juga kelompok Orang Muda Katolik Paroki Tanjungpinang-Bintan. ***
Kontributor: Ambrosius Wahono – Kabid Media dan Komunikasi Publik Pemuda Katolik Komda Kepri | Tanjungpinang, 26 April 2022