Lewat kehadirannya, Romo Pramodo ingin menunjukkan bahwa persaudaraan dalam keberagaman adalah sesuatu yang indah dalam semangat Kebhinekaan.
Tanjungpinang, Berkatnews.com– Vikep Kategorial yang juga Pastor Paroki Tanjungpinang RD Agustinus Dwi Pramodo turut menghadiri apel peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2022, Sabtu (22/10/2022), di Pondok Pesantren Modern Al-Kautsar Tanjungpinang.
Apel yang dimulai pukul 06.45 WIB ini juga dihadiri para tamu undangan diantaranya Walikota Tanjungpinang Rahma, Ketua DPRD Kota Tanjungpinang Yuniarni Pustoko Weni, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tanjungpinang, Ahmad H, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, Pejabat Polresta Tanjungpinang, Perwakilan Badan Kesbangpol Kota Tanjungpinang serta undangan lainnya.
Romo Pramodo menjelaskan, ini bukan kali pertama dirinya terlibat dalam acara tersebut. Sejak 2016, hampir setiap tahun dia hadir di berbagai tempat berbeda.
Lewat kehadirannya, Romo Pram, demikian disapa, mau menunjukkan bahwa persaudaraan dalam keberagaman adalah sesuatu yang indah dalam semangat Kebhinekaan.
“Saya datang dan diundang sebagai sahabat yang sudah saling mengenal dan bekerja sama dalam berbagai kegiatan serupa. Tahun 2016 di Pangkalpinang justru saya ajak adik-adik seminari untuk ikut dalam acara itu. Dan itu memberi warna dan sukacita tersendiri baik dari pihak kita maupun mereka. Di Tanjungpinang ini saya juga selalu mengajak OMK, frater untuk ikut hadir,” kata Romo Pram kepada Berkatnews, Sabtu (22/10).
Romo-nya Nahdlatul Ulama
Meski merasa menjadi orang asing karena satu-satunya yang berbeda agama di antara mereka, namun mantan pastor rekan paroki Sta Bernadeth Pangkalpinang itu mengaku disambut dengan sangat luar biasa.
“Sambutan mereka luar biasa bahkan memberikan tempat khusus bagi kita untuk berada bersama mereka. Apalagi kebanyakan dari mereka sudah saya kenal dan mereka mengenal saya. Sehingga walau berbeda agama, mereka menerima saya dan bahkan ada banyak yang menjuluki “Romonya NU” yang sejajar dengan kiyai-kiyai NU lain,” ujar Romo Pram.
Selanjutnya dikatakan Romo Pram, momentum peringatan hari santri nasional bagi para santriwan-santriwati, merupakan kesempatan untuk kembali mengenang perjuangan awal meraih kemerdekaan Indonesia yang ternyata juga melibatkan banyak santri yang ikut berjuang dan gugur.
“Semangat perjuangan pendahulu itulah yang mereka jadikan spirit untuk tetap memberi kontribusi positif untuk mengisi kemerdekaan saat ini,” pungkas Romo Pram. (SHL)