Home BERITA Mgr Adrianus Saat Tahbiskan Fr Marsen, Diakon: Pelayan yang Rendah Hati

Mgr Adrianus Saat Tahbiskan Fr Marsen, Diakon: Pelayan yang Rendah Hati

by Stefanus Lopis

Tahbisan diakon hendaknya tidak dihayati hanya sekedar jenjang yang akan dilewati, melainkan tahbisan diakon dengan makna dasar melayani itu dibawa juga ketika menjadi imam bahkan uskup.

PANGKALPINANG, BERKATNEWS– Uskup Keuskupan Pangkalpinang Mgr Adrianus Sunarko OFM, menahbiskan Frater Marsen Damanik menjadi Diakon di Gereja Santa Bernadeth Pangkalpinang, Minggu (19/2) sore.

Dalam kotbahnya Bapa Uskup Adrianus menegaskan, bersedia menjadi diakon berarti bersedia menjadi pembantu, menjadi pelayan umat.

Foto screenshot YouTube Komsos Papin.

“Menjadi diakon berarti bersedia dengan rendah hati melaksanakan tugas diakonat sebagai pembantu uskup dan para imam dalam melayani umat,” kata Bapa Uskup.

Menurut Uskup yang juga Profesor Teologi ini, dari segi istilah, diakon ini paling bagus karena mengungkapkan semangat dasar yang harus ada baik untuk diakon itu sendiri, imam maupun uskup.

“Karena diakon artinya pelayan, ungkapan langsung semangat dasar yang harus ada. Jika imam atau presbiter artinya yang dituakan atau uskup sebagai penilik, tapi semuanya harus punya landasan semangat yang sama yang diletakkan pada tahbisan diakon sesuai makna pelayan,” ujar Uskup yang sungguh luar biasa dalam berkotbah ini.

Bapa Uskup Adrianus Sunarko OFM saat mentahbiskan Fr Marsen menjadi diakon.

Mantan Minister Provinsi Ordo Fratrum Minorum (OFM) Indonesia itu menaruh harapan besar agar tahbisan diakon atau menjadi diakon tidak dihayati hanya sekedar jenjang yang akan dilewati dan dilepaskan, melainkan tahbisan diakon dengan makna dasar melayani itu dibawa juga nanti ketika menjadi imam bahkan uskup, tetap menjadi diakon; pelayan yang rendah hati.

Kasih & Kerendahan HatiĀ 

Wakil Ketua KWI ini juga menyoroti bacaan-bacaan suci yang diperdengarkan dalam misa tentang hal-hal besar, luhur dan mulia yang dianugerahkan kepada manusia yang sepertinya sebagai manusia hampir tidak percaya bahwa itu diberikan kepada kita. Kita diingatkan untuk menerimanya dalam kerendahan hati.

Foto screenshot YouTube Komsos Papin

“Rasul Paulus mengatakan, Kamu adalah Bait Allah yang Kudus, Roh Allah diam di dalam Kamu. Hal demikian besar yang dipercayakan kepada manusia. Paulus mengingatkan, karena itu janganlah ada yang memegahkan dirinya atas manusia,” ucap Bapa Uskup.

Dalam Injil dipercayakan juga kepada kita nasehat yang sepertinya terlalu mulia untuk kemanusiaan kita. Kita diajak untuk mengasihi musuh.

“Yesus percayakan nasehat seluhur itu kepada manusia. Semoga anugerah yang diberikan kepada kita ini mendorong kita untuk mengambil sikap yang tepat; melayani dengan penuh kerendahan hati,” pungkas Bapa Uskup Adrianus. (SHL)

Related Articles

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.