Home Asian ChurchAsian News Pakistan Adakan Workshop AsIPA: Uskup dan Pastor Jadi Peserta

Pakistan Adakan Workshop AsIPA: Uskup dan Pastor Jadi Peserta

by admin

Pakistan~BerkatNews.com. Sebagai bagian dari Program On Going Formation bagi para imam-imam muda, diadakanlah Workshop AsIPA. Program bina lanjut bagi para imam muda itu diselenggarakan oleh kerjasama Komisi Kleregy dan Kerawam Konferensi Waligereja Pakistan dari 4 sampai 8 April 2016 di Pastoral Institute, Multan di Pakistan. Temanya adalah “Tahun Kerahiman dan AsIPA (Asian Integral Pastoral Approach)“.

Uskup Samson Shukardin

Uskup Samson Shukardin

Peserta terdiri dari 34 imam dari enam keuskupan dari tujuh keuskupan di Pakistan. Juga Rev. Bishop Benny Travis, uskup dari Multan, Uskup Samson Shukardin, uskup dari Hyderabad dan Rev. Pastor Samuel George, Sekretaris Eksekutif Komisi Kleregy juga turut hadir.

Rekan kerja Fasilitator Uskup Samson Shukardin; Pastor Patras Samuel, Koordinator Nasional AsIPA Pakistan dan Pastor Abid Habib, Koordinator  AsIPA Keuskupan Hyderabad dan Bibiana Joo-hyun Ro, Sekretaris Eksekutif AsIPA Desk of Office of Laity and Family of FABC.

Acara dimulai dengan prosesi pentahtaan Kitab Suci. Setelah pentahtaan Kitab Suci, setiap orang secara individual melakukan penghormatan Kitab Suci dengan cinta dan rasa hormat. Uskup Benny Travis dalam pesan sambutannya mengatakan bahwa banyak Gereja lokal di Asia telah menanam akar yang kuat tentang AsIPA dalam gerak Gereja mereka. Namun, di Pakistan imam tidak begitu menyadari hal itu, itulah alasan utama AsIPA belum dilaksanakan di Pakistan. Dia mengatakan “AsIPA sangat terkait dengan pastoral Paus Fransiskus  tentang pendekatan dan visi pastoral”.

3Selama acara, Visi Gereja Asia tentang Cara Baru Hidup Menggereja- Gereja Partisipatif dan arti AsIPA (Asian Integral Pastoral Approach) disajikan. Diperlihatkan juga simbol yang berbeda dan gambar dari cara baru hidup menggereja sesuai dengan Kitab Suci, dan metode untuk membangun KBG. Sharing Injil 7 langkah diperkenalkan dan dipraktekkan dalam kelompok kecil. Para imam tertarik dalam program ini dan secara aktif bersama saling memberi masukan.

Para peserta memberikan respon yang positif akan hal dan wawasan yang baru ini. Selanjutnya para peserta per Keuskupan membuat rencana untuk 2 tahun kedepan.  Para peserta dari Keuskupan Faisalabad melaporkan bahwa “Kami akan memulai KBG di lima paroki dan membentuk tim animasi. Kami akan membuat Lokakarya AsIPA di tiga daerah bekerja sama dengan tim AsIPA Nasional”. Para peserta dari Keuskupan Hyderabad merencanakan untuk membentuk tim AsIPA Keuskupan yang akan melakukan pertemuan rutin bulanan dan akan mengunjungi paroki-paroki untuk memperkenalkan AsIPA.

Uskup Samson Shukardin mengatakan bahwa “imam muda adalah harapan bagi masa depan Gereja. Sebuah Gereja partisipatif telah direalisasikan di Asia melalui AsIPA. AsIPA adalah platform untuk itu.” ***


diterjemahkan dari Newsletter FABC Office of Laity and Family, Edisi Juni 2016

de mariam numquam satis[costmust]

Related Articles

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.