“Kalau mau berjalan cepat,berjalanlah seorang diri,tetapi kalau mau berjalan jauh, berjalanlah bersama-sama”
St. Hilarius-BerkatNews.com. Kembali Pastor Paroki St Hilarius, RP Kristianus Ratu, SVD mengulang apa yang pernah beliau ucapkan sewaktu memberikan kata sambutan pada saat Paroki Hilarius resmi dibentuk setahun silam. Sebagai bentuk kebersamaan, Pater Kris memanggil seluruh ketua KBG untuk duduk bersamanya memulai perayaan syukur HUT perdana Paroki St Hilarius yang diselenggarakan pada hari Minggu 15 Oktober 2017. Sebelum puncak perayaan syukur ini, sudah terselenggara juga berbagai macam perlombaan, baik yang bersifat liturgi seperti : lomba koor,lomba lektor & pemazmur maupun yang bersifat hiburan seperti futsal, volley, tarik tambang dan yang lainnya. Semuanya dirangkai oleh Panitia yang diketuai oleh Bapak Rahmat Simbolon untuk memeriahkan HUT perdana Paroki yang terdiri dari sekitar 800 KK ini.
Setelah Misa Syukur yang dipimpin oleh Pater Kris sebagai selebran utama, didampingi oleh RD Paschalis & RD Philip Seran, seluruh umat Paroki St Hilarius yang terdiri dari 46 KBG berkumpul bersama di halaman Gereja Paroki untuk memulai rangkaian acara yang kali ini bercorak Gondang Batak. Selain bertujuan untuk menjalin persekutuan antar umat Paroki, acara gondang ini juga bertujuan untuk menggalang dana untuk membangun Paroki yang merupakan Paroki bungsu di Batam ini.
Tak hanya bagi umat yang berasal dari Sumatera Utara saja, ternyata acara gondang kali ini pun diikuti dengan antusias oleh umat yang berasal dari Timur, dari Jawa maupun dari daerah lain. Tak berlebihan kalau Koordinator PIPA Paroki Santo Hilarius, Bpk Getman Nababan dalam kata sambutannya sebelum acara yang mengatakan bahwa semangat semua umat dalam memeriahkan gondang ini merupakan cerminan ungkapan yang juga sering dikumandangkan oleh Pastor Paroki, yakni membangun Paroki dengan konsep “one heart many faces, satu hati aneka wajah”
Ungkapan keheranan pun terlontar dari beberapa undangan dari luar Gereja Katolik, seperti Gereja HKBP maupun Serikat Tolong Menolong (STM) yang diundang meramaikan acara tersebut. ”Sudah hampir 20 tahun Gereja Katolik ada di Piayu, tapi baru kali ini kami saksikan mengadakan gondang“ kata mereka. Lain lagi ungkapan Bpk Henderikus Menis, salah satu Ketua KBG,yang berasal dari Flores : ‘’Tak kenal maka tak sayang, sekali ikut manortor maunya manortor terus“, kata beliau. Kalau dicermati, rangkaian tor-tor dalam gondang Batak bisa dikatakan mengandung nilai-nilai spritualitas, pertama mengakui bahwa Tuhan memberikan yang baik sehingga kita harus menyembahNya, yang kedua kita menjalin persahabatan dengan yang hadir disana dan yang terakhir kita mengungkapkan rasa syukur lewat saweran atau ‘olop-olop’ yang dalam hal ini kita berikan untuk membangun Paroki. Hal-hal ini sekilas tak jauh beda dengan 3 bintang yang merupakan ciri Gereja Partisipatif yakni, berpusat pada Kristus, bercommunio & beraksi nyata. Pertunjukan tor-tor yang dipersembahkan gabungan beberapa KBG itu, diselingi dengan lelang & penarikan kupon lucky draw. Akhirnya seluruh rangkaian acara ditutup dengan doa penutup & berkat oleh Pater Kris sekitar pukul 23.00.
Proficiat buat seluruh umat Paroki St Hilarius,semoga menjadi awal yang baik bagi perjalanan Paroki ke depannya. *
(Laporan: Getman/St. Hilarius)