Pesparani adalah peristiwa rohani dan peristiwa kebersamaan. Perayaan untuk Tuhan dan Tanah Air.
Kupang, Berkatnews.com– Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional II Tahun 2022 resmi dibuka, Jumat (28/10).
Pesparani kali kedua ini dilangsungkan di Kota Kupang pada tanggal 28- 31 Oktober 2022 dan diikuti 1.902 orang peserta dari 34 Provinsi se-Indonesia.
Pembukaan Pesparani Nasional II ini dihadiri puluhan ribu umat diawali Perayaan Ekaristi yang dipimpin Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo.
Kardinal Ignatius berharap Pesparani Nasional II menjadi daya dorong semua masyarakat, khususnya umat Katolik untuk membangkitkan kebaktian untuk Tuhan dan Tanah Air.
Untuk Tuhan dan Tanah Air
Kardinal Suharyo di akhir homilinya lantas mengajak seluruh umat Katolik dan ribuan peserta maupun tamu undangan yang hadir bersama-sama melantunkan lagu Satu Nusa Satu Bangsa.
Menurut Kardinal, lagu Satu Nusa Satu Bangsa dikumandangkan sebagai bukti bahwa umat Katolik Indonesia tidak hanya mengabdi untuk Tuhan tetapi juga untuk bangsa.
“Tadi kita sudah melantunkan lagu-lagu bakti kita kepada Tuhan, saya ingin mengajak semua yang ada di sini berdiri dan menyanyikan bersama-sama lagu Satu Nusa Satu Bangsa pada momentum Hari Sumpah Pemuda,” ujar Kardinal Ignatius.
Kardinal Suharyo berpendapat, ada makna persatuan dan semangat persaudaraan yang mau disampaikan pada momentum perayaan Pesparani Nasional II yang diadakan bersamaan dengan perayaan Sumpah Pemuda 28 Oktober.
“Bila berkaca pada sejarah, maka umat Katolik sadar bahwa Pesparani adalah peristiwa rohani dan peristiwa kebersamaan. Perayaan untuk Tuhan dan Tanah Air,” jelasnya.
Kardinal mencontohkan ikon toleransi Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta yang dihubungkan dengan terowongan silahturahmi.
Karena itu, dirinya berharap Pesparani Nasional II ini tidak lagi bersifat kedaerahan tetapi menjadi satu kesatuan yang kuat yang membawa nama Gereja dan Bangsa.
Terpisah, Sekretaris Umum Pesparani Nasional II Kupang, Sinun Petrus Manuk, mengatakan, pesta Paduan Suara Gerejani merupakan wujud nyata Bhineka tunggal Ika ,karena bisa mengumpulkan dan mempersatukan umat dari berbagai daerah di tanah air.
“ Ini satu kesempatan bahwa seluruh umat Katolik dari 34 Provinsi bisa berkumpul. Jadi Pesparani ini bisa mengumpulkan seluruh Umat dari berbagai daerah di seluruh Indonesia dengan satu tujuan membawakan ciri khas daerah masing-masing yang melambangkan Bhineka Tunggasl Ika,” kata dia. (SHL)