Sungailiat — Berkatnews.com — Bertepatan dengan Minggu Palma tanggal 10 April 2022 pukul 14.00 wib, siang itu matahari begitu terik. Namun sekelompok kawanan tim biru yang mengatasnamakan KBG St. Elisabeth dari Hungaria, Paroki St. Maria Pengantara Segala Rahmat Sungailiat sedang berkumpul di rumah Bapak Antonius Djun Phin. Mereka berkumpul untuk melakukan demonstrasi seperti di Kota Metropolitan. Namun mereka berkumpul untuk mewujudkan rencana aksi Solider dan Peduli yang telah menjadi sebuah program rencana kerja KBG tersebut.
Dengan penuh semangat dan sukacita, bak sekawanan sinterklas berkostum biru di Minggu Palma, mereka berkonvoi dengan motor-motor dan mobil untuk membagi-bagikan bingkisan paskah. Tanpa peduli dengan cuaca yang begitu terik dan medan jalanan yang cukup jauh dan berbatuan.
Puji Tuhan, sukacita pun terlihat di wajah-wajah penerima bingkisan. Rasa bahagia dan haru meliputi suasana siang itu. Sungguh bahagia hati kawanan tim biru, boleh menjadi penyalur berkat bagi orang lain.
Inilah rencana program kerja KBG St. Elisabeth dalam tema tahun Solider dan Peduli, sebagai bentuk keikutsertaan, ambil andil dalam membagikan berkat yang telah diterima kepada sesama di sekitarnya, baik kepada orang yang layak menerima bantuan secara ekonomi dan juga kepada orang yang sakit/cacat. Pembagian bantuan berupa sembako ini dibagi menjadi 3 tahap, yaitu di bulan April, Agustus, dan November 2022.
Ketika semangat Minggu Palma dirayakan di Gereja Paroki dengan tema dasar Yesus masuk Kota Yerusalem, sekawanan biru dari KBG St. Elisabeth melaksanakan perintah “pergilah Engkau Kuutus” untuk menjalankan aksi sosial mereka tahap 1. Aksi sosial ini melibatkan seluruh umat KBG tanpa terkecuali. Mereka semua bisa ikut andil memberikan sumbangan baik berupa materi maupun moril. Penggumpulan dana swadaya dari umat KBG St. Elisabeth secara sukarela tanpa ada paksaan.
Ketua KBG Sta. Elisabeth, Angelina Yuliana, ketika dihubungi crew Berkatnews.com mengungkapkan, “Luar biasa semangat umat KBG St. Elisabeth, mereka semua dengan senang hati terlibat baik secara langsung ataupun tidak. Bagi yang tidak secara langsung mereka menitipkan dan mempercayakan sebagian berkat yang diterima kepada komunitasnya untuk disampaikan kepada sesama yang membutuhkan. Dan yang bersedia terlibat, mereka bekerja sama secara sukarela dan kompak.”
Lebih lanjut, ungkap Yuli, ibu dua anak putri ini, Tahap 1 ini terkumpul 10 paket sembako yang masing-masing berupa beras, gula pasir, minyak sayur, telur ayam, biskuit, bihun dan masker. Dan sebenarnya sumbangan yang terkumpul lebih dari yang di targetkan, namun dana tersebut akan dialokasikan untuk tahap 2 dan 3, supaya program ini tetap berkesinambungan.
Sasaran pembagian aksi Solider dan Peduli ini tidak hanya dikhususkan kepada umat KBG St. Elisabeth saja, namun juga melintas KBG lain dan lintas Agama. 10 paket tahap 1 dibagikan kepada 4 KK yang berada di KBG St. Elisabeth, 1 KK di KBG St. Ignatius , 1 KK di KBG St. Louis Martin, 4 KK dibagikan lintas agama (bukan katolik ). Pembagian aksi sosial ini selain berdasarkan penilaian ekonomi keluarga penerima, juga pertimbangan kondisi fisik/cacat atau tidak sehat.
Harapannya, semoga Bingkisan Paskah yang dibagikan KBG St. Elisabeth ini boleh menjadi berkat dan suka cita bagi orang-orang yang menerimanya. Amin, tegas, Ibu Yuli lagi. ***yuliana***