Pangkalpinang, BERKATPAPIN—Selaras dengan moto tahbisan Uskup Mgr Adrianus Sunarko OFM, begitu rasa sukacita yang meliputi Gereja Keuskupan Pangkalpinang pada Hari Raya Maria Diangkat Ke Surga. Keuskupan Pangkalpinang bersukacita karena telah bertambah seorang daikon. Diakon itu adalah Shimplisius Lowam. Ia ditahbiskan oleh Yang Mulia Bapa Uskup Pangkalpinang, Mgr. Adrianus Sunarko, OFM.
Tahbisan Diakon Shimplisius Lowam dirayakan pada ‘Hari Raya Maria Diangkat ke Surga’, Minggu, 15 Agustus 2021, pukul 10.00 WIB di Gereja Katedral St. Yosef Pangkalpinang.
Diakon Shimpli menjadi orang ketiga yang telah ditahbiskan oleh Mgr. Adrianus Sunarko, OFM setelah RD Handoko, RD Untung Sinaga, dan RD Yohan.
Ia menerima rahmat tahbisan Diakonat dengan penumpangan tangan Yang Mulia Bapa Uskup di hadapan seluruh umat.
Perayaan Ekaristi ini dihadiri oleh 12 imam yang berkarya di Keuskupan Pangkalpinang dan dirayakan secara meriah oleh umat Paroki Katedral St. Yosef Pangkalpinang.
Terlihat juga beberapa biarawati dan umat Paroki Koba yang turut hadir untuk memberi dukungan kepada Diakon Shimpli.
Saat menahbiskan Diakon Shimpli, Bapa Uskup juga berdoa kepada Diakon Shimpli agar dapat hidup melayani, bukan untuk dilayani.
“.. agar hambaMu sanggup melaksanakan tugas pelayanan dengan setia. Limpahkanlah dia kebijaksanaan dan cinta kasih, perhatian untuk orang sakit dan miskin, kewibawaan yang penuh kerendahan hati, kehidupan yang teratur rapi, dan kesucian yang tak bercela. Semoga tingkah lakunya menyinarkan perintah-perintah-Mu, sehingga umat dengan rela hati meneladan contoh-contoh kesuciannya, kewibawaan yang penuh kerendahan hati. Semoga ia tetap kuat dan setia pada Kristus. Berani menjadi saksi dunia akan kesetiannya terhadap hati nurani. Semoga hambaMu ini meneladan putraMu yang datang ke dunia ini bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani,” doa Bapa Uskup dalam Perayaan Ekaristi.
Pesan Mgr Adrianus OFM : “Kalahkan Dunia dengan Salam dan Kerendahan-hati”
Dalam kotbah, Bapa Uskup juga menegaskan bahwa sebagai seorang diakon dan pemimpin, yang paling penting dan harus dibina adalah dengan meneladani semangat Maria dan Elisabeth. Membangun sikap dasar sebagai pelayan yang setia.
“Diakon, renungkanlah terus menerus, doakan terus menerus, carilah cara kreatif terus menerus untuk menjadi pelayan dan bukan penguasa. Hanya dengan cara itu, kita dapat menaklukan naga-naga itu. Tuhan memberkati,” ungkap Mgr. Adrianus Sunarko dalam kotbahnya.
Menurut Uskup yang juga Ketua Komisi Teologi Konferensu Wali Gereja Indonesia (KWI) ini, Maria mengalahkan dunia bukan dengan senjata. “Maria mengalahkan para penguasa, dalam hal ini dunia dengan salam dan kerendahan hati,” ungkap Monsinyur yang begitu dekat orang-orang kecil dan sederhana ini.
Setelah Perayaan Ekaristi selesai, Diakon tampak sangat bersukacita dan semakin bersemangat dalam menjalani panggilannya.
“Perasaan saya sangat bersukacita karena hari ini saya ditahbiskan menjadi seorang diakon yang sudah masuk dalam lingkaran para klerus (uskup, imam, dan diakon), dan saya berterima kasih kepada Tuhan karena penyelenggaraan-Nya, saya dapat ditahbiskan.
Saya ingin melayani Tuhan dengan cara hidup selibat, tanpa terikat dengan hal-hal yang lain (duniawi), dan saya mempersembahkan seluruh hidup saya untuk melayani Tuhan serta seluruh umat,” ungkap Diakon kepada tim berkatnews.com.
Bapa Uskup juga menyampaikan rasa bangganya pada Diakon yang baru tertahbis. Diakon terlihat bersemangat dan tekun di mata Bapa Uskup.
“Berbahagia sekali karena akhirnya menambah satu diakon di Keuskupan Pangkalpinang. Dia, Diakon Shimpli, sudah cukup bertekun karena tidak gampang melewati pendidikan dalam kurun 6-7 tahun. Terlihat ketekunan dan semangat pada dirinya,” ujar Mgr Adrianus Sunarko, OFM.
Selain itu, Vikjen Keuskupan Pangkalpinang Romo Nugroho Krisusanto, SS.CC, juga turut memberikan rasa sukacitanya pada Diakon yang baru tertahbis.
“Saya senang sekali karena keuskupan kita bertambah satu klerus (diakon). Semoga tetap lanjut sampai ke imamat 6 bulan yang akan datang. Mudah-mudahan di masa diakon ini, diakon dapat mempersiapkannya dengan baik, sehingga saat menjadi imam semakin mantab, terutama dalam melayani kaum muda,” ucap Romo Vikjen kepada tim berkatnews.com.
Kesan Umat : “Sangat Luar Biasa Keputusan Diakon”
Di era globalisasi sekarang ini, tidak banyak orang muda yang memilih untuk hidup selibat dengan Tuhan. Namun, Diakon Shimpli hadir untuk melayani Tuhan dengan segenap hatinya.
“Sangat luarbiasa keputusan diakon, karena itu bukan hal yang mudah, terutama anak muda zaman sekarang lebih banyak memilih untuk have fun dalam hidupnya. Sedangkan, diakon memilih untuk melayani.
Semoga dapat menjadi teladan bagi kami, orang muda di Paroki Katedral St. Yosef, bisa melayani dengan rendah hati dan dapat menjadi imam yang bijaksana dalam mengayomi seluruh umat,” ujar Fenty Yolanda, salah satu OMK Katedral St. Yosef Pangkalpinang.
Rasa semangat dan kekuatan iman pada Diakon Simpli ternyata karena hadirnya sosok teladan, yaitu St. Yohanes Maria Vianney. Diakon menjadikannya sebagai teladan hidup karena St. Yohanes Maria Vianney adalah seorang imam yang sangat sederhana, rendah hati, sangat perhatian kepada orang-orang kecil, dan sungguh-sungguh melayani serta mempersembahkan hidupnya untuk Tuhan.
Dalam wawancara oleh tim berkatnews.com, diakon juga mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada Bapa Uskup, para imam, dan seluruh umat Paroki Katedral St. Yosef Pangkalpinang.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada Bapa Uskup yang telah menahbiskan saya menjadi diakon, para imam, biarawan/ti, dan secara khusus kepada umat Paroki Katedral St. Yosef Pangkalpinang yang telah berjuang mendukung dan mendoakan saya selama masa persiapan tahbisan diakon.
Kemudian kepada para petugas liturgi, terkhusus anggota koor, yang tampil luar biasa serta memberikan yang terbaik dalam tahbisan saya hari ini. Saya tidak dapat membalas apa-apa, dan saya hanya dapat mendoakan, supaya semuanya tetap dalam keadaan yang sehat waalfiat dan terhidar dari wabah sekarang,” ungkap Diakon dengan rasa syukur.
Proficiat untuk Diakon Shimplisius Lowam yang telah tertahbis hari ini. Semoga selalu bersemangat untuk melayani, bukan untuk dilayani. (***)
Peliput : Odilia Siringo Ringo
Editor : Fadli Kelen
