Home KategorialKevikepanKevikepan BabelKatedral (Pangkalpinang) Renungan Harian Selasa Pekan XXXI, Mengenang Arwah Semua Orang Beriman

Renungan Harian Selasa Pekan XXXI, Mengenang Arwah Semua Orang Beriman

by Alfons Liwun

Selasa, Pekan XXXI

Bacaan 1, 2Mak. 12: 43-46, Sungguh suatu pikiran yang mursid dan saleh memikirkan kebangkitan; Mzm. 130: 1-2.3-4.5-6a.6b-7.8, Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya Tuhan; Bacaan 2, 1Kor. 15: 20-24a.25-28, Semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus; Bacaan Injil, Yohanes 6: 37-40, Setiap orng yang percaya kepada Anak Allah beroleh hidup yang kekal, dan Tuhan akan membangkitkannya pada akhir zaman.

Mengenang Arwah Semua Orang Beriman

RD. Zakarias L. Ujan, Pastor Keuskupan Pangkalpinang

“Kuletakan sekuntum bunga yang harum, kubakar lilin kecil bernyala di pusarmu…doa teruntai teguh dan Kurban Misa kupersembahkan buatmu semua”.

Berziarah ke makam pada tanggal 2 November adalah sebuah hari besar dan penuh kenangan. Dalam lingkup paroki Katedral Santu Yosep Pangkalpinang ada jadwal di tanggal 2 November dimana umat paroki berziarah ke makam publik di Jalan Koba untuk merayakan Misa bagi semua Arwah. Pada acara itu didahului selalu dengan berkat bunga dan lilin untuk ditabur dan dinyalakan di kubur keluarga masing-masing. Dan ditutup dengan Perayaan Misa bersama. Tentunya dalam perayaan Misa tersebut, umat mengenangkan dan  mendoakan anggota keluarga yang sudah dipanggil Tuhan.

Nyala Lilin-lilin kecil menerangi Pekuburan Katolik

Kitab kedua Makabe, 12:43-45 menuturkan bahwa setelah pemakaman, dikumpulkanlah uang dan dikirim ke Yerusalem untuk dipersembahkan kurban penghapus dosa. Mendoakan orang-orang mati  merupakan satu kebiasaan yang baik dan tepat demi pelepasan dosa dan menaruh harapan dalam iman akan kebangkitannya.

Sementara itu, Santu Paulus dalam suratnya yang pertama kepada jemaat di Korintus (15:20-24a.25-28) menegaskan tentang kebangkitan Kristus. Kristus telah bangkit sebagai yang sulung dari semua yang meninggal. Semua orang dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus. Maut sebagai musuh  dibinasakan dan semua takhluk dibawah-Nya supaya Allah menjadi semua di dalam semua.

Uskup dan Para Romo Keuskupan Pangkalpinang yang telah meninggal dunia

Dalam nuansa pesan suci yang diungkapkan dalam bacaan-bacaan di atas itu terbingkai dalam “Kehendak Bapa”. Penginjil Yohanes (Yoh 6: 37-40) menegaskan bahwa “setiap orang yang percaya kepada Anak Allah beroleh hidup yang kekal dan Tuhan akan membangkitkannya pada akhir zaman”.

Mengenangkan Arwah semua umat beriman di hari peringatan ini berarti menegaskan komitmen umat beriman untuk membangkitkan kembali kenangan dan ingatan akan semua arwah,  dan mendoakan mereka.

Rombongan Bapa Uskup Keuskupan Pangkalpinang, mengunjungi Pemakaman Paulus Tsen On Ngie di Sungai Selan, Misi Pertama Keuskupan Pangkalpinang, 29/09/2021 (foto: rdmarcelgabriel)

Itu menjadi satu ungkapan cinta dan perhatian kita yang masih hidup untuk  memikirkan dan mendoakan kebangkitan mereka. Dan dalam iman kita melakukan itu karena berpengharapan agar mereka dibangkitkan dalam Kristus dan sekaligus untuk mempersiapkan kita agar kelak ajal tiba kita semua umat beriman bangkit bersama dan dalam Kristus.

Kita beriman akan Kristus yang bangkit. Dalam iman akan kebangkitan, kita akan bangkit bersama-Nya. Mari kita hidup dalam iman dan pengharapan kristiani. Semoga semua Arwah bangkit bersama dalam Kristus. Amin. Salam Komunio. ***

Related Articles

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.