GEREJA Stasi Lingku ini akhirnya selesai dibangun setelah umat setempat menanti selama lebih dari empat dekade.
LINGKU, BerkatNews.com— Hari Senin, 13 Januari 2025, barangkali menjadi hari paling membahagiakan bagi umat di Stasi St Agustinus Lingku Paroki St Fransiskus Xaverius Koba, Bangka Tengah.
Pasalnya, stasi yang terletak di lembah Bukit Pading Dusun Sadap Desa Perlang itu baru saja memiliki sebuah gedung gereja permanen yang indah.
Gedung gereja Stasi Lingku ini akhirnya dapat selesai dibangun setelah umat setempat menanti selama lebih dari empat dekade persisnya 42 tahun lamanya.
Gereja Lingku diberkati langsung Uskup Keuskupan Pangkalpinang Mgr. Adrianus Sunarko, OFM dalam perayaan ekaristi kudus dihadiri Vikjen RD Anton Moa, Sekjen RD Martin da’Silva, Parokus Koba dan para pastor rekan, Parokus Toboali dan para imam konselebran lainnya.
Dalam peresmian itu, berkenan hadir secara langsung Ketua Yayasan Vinea Dei, Albertus Gregory Tan dan sejumlah donatur serta arsitek dari Jakarta.
Uskup Pangkalpinang Mgr Adrianus Sunarko, OFM mengajak umat katolik yang hadir untuk senantiasa bersukacita karena Tuhan yang diimani adalah raja.
“Kita semua bersukacita tidak hanya karena gereja baru di tempat yang indah ini, tapi sukacita lebih lagi karena Tuhan adalah raja yang akan kita sembah di gereja ini,” kata Bapa Uskup.
Menurut Uskup yang juga Profesor Teologi ini, kehadiran gereja baru di Lingku sejatinya mengingatkan umat untuk selalu menomorsatukan Tuhan dalam hidup.
“Kalau hanya yang jadi raja adalah Tuhan dan bukan yang lain, barulah kita sungguh bersukacita. Proficiat untuk umat di Stasi Lingku Paroki Koba,” ujar Monsegniur Adrianus.
Pastor Kepala Paroki St Fransiskus Xaverius Koba, RD Aloysius Angus, mengakui butuh perjuangan lebih ekstra untuk membangun sebuah gereja permanen yang lebih layak di Stasi Lingku.
“Gereja Lingku ini 42 tahun baru bisa jadi permanen. Gereja terakhir sangat tidak layak bahkan seperti kandang. Tanah untuk gereja juga bermasalah karena berstatus hutan produksi (HP), harus urus sana sini dan akhirnya keluar IMB-nya. Ke depan kita akan mengurus sertifikat hak milik (SHM) untuk gereja. Saya harap gereja ini jadi berkat untuk umat kita. Gereja Lingku ini juga bisa dipakai untuk ret-ret, pertemuan, champing dan lain-lain,” tukas Romo Aloy.
Bangun 2 Gereja di Keuskupan Pangkalpinang
Ketua Yayasan Vinea Dei, Albertus Gregory Tan menyampaikan, Gereja Lingku adalah gereja ke- 119 yang dibangun dan gereja kedua di Keuskupan Pangkalpinang yang telah dibangun Vinea Dei.
“Dari 200 gereja yang kami bangun, baru 2 gereja di Keuskupan Pangkalpinang. Jadi, saya masih menunggu yang berikutnya. Semoga kami masih bisa bantu lebih banyak gereja lagi,” ungkap pria berkacamata yang akrab disapa Greg ini.
Greg mewakili semua pemerhati, donatur yang tersebar di dalam dan luar Indonesia, menyampaikan selamat dan proficiat kepada Keuskupan Pangkalpinang karena boleh diijinkan kembali untuk membantu satu gereja lagi.
“Kami ajak umat di Lingku untuk memelihara gereja ini tidak hanya bangunannya, tapi terlebih merawat iman yang sudah lahir dan tumbuh agar menghasilkan buah bagi banyak orang dimanapun berada,” pungkas Greg.
Liputan: STEFANUS HATI LOPISĀ