Belinyu, BerkatNews.com — Hari Orang Muda Se-Paroki (HOMS) 2025 sukses dilaksanakan di Paroki St. Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda Belinyu selama dua hari, yakni pada 22 dan 23 November 2025. Bertempat di Ruang Pembinaan Umat (RPU) Paroki Belinyu, kegiatan ini menjadi momentum istimewa bagi Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Belinyu untuk mempererat persaudaraan, menghidupkan kembali semangat pelayanan, serta bertumbuh dalam iman.
Pada tahun ini, HOMS 2025 Paroki Belinyu mengangkat tema: “OMK Berjalan Bersama Yesus, OMK Bersaksi Kepada Dunia.” Tema ini menjadi ajakan bagi seluruh orang muda yang hadir untuk meneguhkan langkah bersama Kristus serta menghadirkan terang-Nya melalui tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan HOMS dibuka dengan sambutan dari Ketua Panitia HOMS 2025, Tarsisius Ramto Idong, yang dalam kesempatan itu menyampaikan rasa terima kasih yang tulus sekaligus harapan besar bagi pertumbuhan dan perkembangan OMK Paroki Belinyu ke depan.
“Kami bersyukur melihat antusiasme peserta yang begitu luar biasa. Sebagai OMK, kita dipanggil untuk saling menguatkan, bukan saling menjatuhkan. Semoga kegiatan ini mampu membangkitkan kembali semangat pelayanan dalam diri kita semua. Teman-teman, Gereja membutuhkan anak muda yang mau berdiri, berani melayani, dan siap menjadi saksi iman di tengah dunia yang terus bertumbuh.” Jelas Tarsis
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber utama, yaitu RD. Marsen Damanik dan RD. Wendilinus Pantaleon, yang menyampaikan materi inspiratif mengenai peran kaum muda dalam Gereja masa kini. Dalam sesinya, RD Marsen Damanik menegaskan bahwa pelayanan OMK bukan sekadar kegiatan komunitas, tetapi juga panggilan hidup.
Suasana kebersamaan kegiatan HOMS Paroki Belinyu selama 2 hari
“Projek paling penting dari pertemuan orang muda sedunia hari ini membawa Kristus ke dalam dunia. Kristus yang nyata dalam Ekaristi. Kawan-kawan ku Orang Muda, hiduplah sebagai orang muda yang cinta Ekaristi”, ungkap romo marsen dalam pemaparan materinya.
Sementara itu, Romo Wens mengajak kaum muda untuk terus menjadi pribadi yang aktif dan kreatif dalam pelayanan
“OMK itu adalah bagian dari gereja yang vital dan viral. Vital itu hidup, Gereja yang hidup seperti pohon yang bertumbuh dan berbuah, sehingga harapannya kaum muda yang menghidupkan gereja. Untuk menghidupkan apa yang digagaskan oleh gereja di tengah umat dan masyarakat. Sehingga visi dan misi gereja dapat terwujud. Seperti Santo Carlo Acutis, dia menjadi kudus salah satunya adalah meviralkan sabda Tuhan dan mujizat Ekaristi, dan Dia sendiri hidup dari Ekaristi.” Kata romo wens.
Selain peserta OMK dari berbagai lingkungan, kegiatan ini juga mendapat dukungan dari perwakilan ketua-ketua KBG yang hadir memberikan motivasi dan dukungan bagi pengembangan kaum muda dalam Gereja. Keikutsertaan para ketua KBG menjadi penanda pentingnya kolaborasi antar komunitas dalam membangun kehidupan menggereja.
Selama dua hari, peserta mengikuti rangkaian acara berupa sesi materi, dinamika kelompok, serta kegiatan kebersamaan. Suasana hangat, penuh tawa, dan kekeluargaan terasa sepanjang kegiatan.
Salah satu peserta menyampaikan kesan dan pesan “Kesannya adalah mendapatkan teman baru, meningkatkan kekompakkan dan percaya diri. Pesannya semoga acara ini terus bekreasi dan berkembang seiring bertambahnya tahun ke tahun. Harapannya juga melalui acara HOMS ini kita semakin sukacita dalam pelayanan di gereja” ungkap Yosevanie Evelyn.
Melalui penyelenggaraan HOMS 2025, diharapkan OMK Paroki Belinyu semakin berani terlibat di lingkungan, wilayah, maupun kegiatan Gereja, serta terus menyalakan sukacita pelayanan dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan pesan harapan agar semangat HOMS 2025 tidak berhenti pada acara ini saja, melainkan menjadi gaya hidup pelayanan bagi seluruh peserta. (vsh/sfn)
Penulis / Reporter : Komsos Paroki Belinyu
