Hal paling mendasar adalah perkembangan umat dalam arti orang menjadi lebih punya iman pada Allah Tritunggal, mengenal Yesus, percaya dan coba hidup seperti Yesus.
Pangkalpinang, Berkatnews.com– Gereja Katolik Keuskupan Pangkalpinang akan genap berusia 100 tahun atau satu abad sebagai entitas gereja mandiri pada 27 Desember 2023 mendatang.
Dalam rangka perayaan syukur satu abad tersebut, Uskup Pangkalpinang Mgr Prof Adrianus Sunarko O.F.M., menaruh harapan besar agar umat di keuskupan seribu pulau itu tahu bersyukur atas perjalanan sejarah keuskupan hingga saat ini.
Lantas, hal apa yang sejatinya perlu paling disyukuri dari Perjalanan Sejarah Keuskupan Pangkalpinang?
Bapa Uskup Adrianus Sunarko dalam dalam dialog ruang tengah Bangkapos bertajuk “100 Tahun Keuskupan Pangkalpinang: Quo Vadis?” memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut.
Menurut Uskup yang juga Profesor Teologi ini, banyak hal yang patut disyukuri dari perjalanan 100 tahun Keuskupan Pangkalpinang hingga kini.
Namun, Wakil Ketua KWI ini berpendapat, hal paling mendasar adalah perkembangan umat dalam arti orang menjadi lebih punya iman pada Allah Tritunggal, mengenal Yesus, percaya dan coba hidup seperti Yesus.
“Itu yang pertama disyukuri, anugerah iman yang berkembang dalam bentuk umat yang bertambah banyak,” kata Bapa Uskup Adrianus Sunarko, Senin (11/12/2023).
Mantan Minister Provinsi Ordo Fratrum Minorum (OFM) Indonesia itu selanjutnya menjelaskan hal lain yang juga disyukuri adalah berbagai karya pelayanan yang dilakukan gereja Keuskupan Pangkalpinang selama ini.
“Kita sebagai gereja bersyukur juga bahwa di tengah masyarakat yang beragama, cukup berhasil membangun kerukunan di antara penganut agama dan suku yang beragama. Itu juga kita syukuri termasuk perhatian-perhatian terhadap yang menderita melalui beragam karya,” tukas Bapa Uskup.
Selain bersyukur, Bapa Uskup yang luar biasa dalam berkotbah ini berharap kiranya perayaan 100 tahun ini membuat para imam, biarawan-biarawati dan seluruh umat Keuskupan Pangkalpinang menemukan energi baru untuk melangkah ke depan membangun komunio.
Sejarah Singkat
Untuk diketahui, latar belakang 100 tahun Keuskupan Pangkalpinang ini acuan historisnya peristiwa 27 Desember 1923 dimana saat itu ditetapkan oleh Paus di Roma berdirinya Prefektur Apostolik Bangka Belitung yang di kemudian hari menjadi Keuskupan Pangkalpinang.
“Memang resmi menjadi keuskupan baru tahun 1961 tapi cikal bakalnya itu sejak 27 Desember 1923 dinyatakan sebagai sebuah entitas gereja yang mandiri. Sebelumnya kita menjadi bagian Perfektur Apostolik Sumatera sejak tahun 1911, sebelumnya lagi mengikuti Batavia / Jakarta,” imbuh Bapa Uskup Adrianus.
Lebih lanjut disampaikan Bapa Uskup, sejarah keberadaan agama katolik sendiri sudah ada jauh sebelum itu yang diawali datangnya Paulus Tjen On Ngie, seorang tabib dari Cina yang menyebarkan agama katolik terutama saat itu di kalangan buruh-buruh timah.
“Bapak Paulus mengobati sambil mewartakan iman katolik,” pungkasnya. (SHL)