Batam-BerkatNews.com. Dalam rangka memperingati HUT RI ke 73 Pemuda Katolik Komcab Batam menggelar acara “Nonton bareng dan diskusi film berthema kebangsaan sekaligus deklarasi Anti Radikalisme, Intoleransi dan Isu Sara”
Tepat pada tanggal 16 Agustus 2018 pukul 19.00 WIB bertempat di Sekolah Yos Sudarso Batam, acara yang dikemas oleh panitia kecil Pemuda Katolik Komcab Batam dimulai, turut hadir beberapa perwakilan organisasi kepemudaan dan mahasiswa serta paguyuban,dan pegiat seni diantaranya : GP.Ansor Batam, IPNU (Ikatan Pelajar Nadhatul Ulama) IPPNU (Ikatan Pelajar Putri Nadhatul Ulama,GAMKI (Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia) Batam, HIMIT (Himpunan Mahasiswa Indonesia Timur) Batam, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Batam, Komunitas Rumah Hitam, OMK Bengkong, dan Perwakilan Naposo Parna Batam.
Kegiatan yang dikemas dengan sederhana ini bertujuan untuk menjalin tali silaturahmi dan mempererat persaudaraan antar kelompok pemuda yang ada di kota Batam sekaligus menjadi momentum refleksi detik-detik jelang HUT PROKLAMASI RI ke 73 yang jatuh pada keesokan harinya, yang sesuai rencana akan digelar Upacara Bendera di Paroki Maria Bunda Pembantu Abadi, Sagulung-Batam.
Sebagai bagian dari generasi penerus Bangsa Pemuda Katolik merasa dan menyadari bahwa dirinya terpanggil untuk ikut serta menjaga dan merawat tenun kebangsaan. Itulah alasan yang melatarbelakangi mengapa panitia juga memilih sebuah film berjudul “Cahaya dari Timur” Beta Maluku, menjadi sebuah film yang disajikan untuk ditonton dan didiskusikan bersama guna menangkap pesan moral maupun spirit kebersamaan, Perjuangan dan Kebhinekaan yang ada didalamnya.
Film yang diangkat dari kisah nyata ini berkisah tentang anak-anak Maluku yang hidup dalam situasi perang saudara akibat konflik sara dan kemudian disatukan lewat Sepak bola yang kemudian membesarkan mereka hingga ke kancah nasional, diharapkan film ini mampu memberikan rangsangan positif bagi seluruh peserta kegiatan sebagaimana Tema yang dipilih pada acara ini yakni: Merawat Kemerdekaan, Merenda Kebhinekaan.
Sebelum film diputar acara dimulai dengan doa bersama kemudian penyampaian beberapa sambutan singkat oleh Ketua Panitia (Roy Chardo Sitanggang), perwakilan Undangan (Arfan dari GP Ansor) dan Ketua cabang PK Batam (Naro Situmorang) kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Puisi berthema Kemerdekaan oleh Komunitas Rumah Hitam (Tarmizi) setelah pembacaan dan penjelasan makna puisi kegiatan berlanjut pada pemutaran film dan diskusi yang dipandu oleh Atanasius Anly.
Semua peserta yang hadir memberikan berbagai tanggapan dan argumentasi perihal nilai-nilai Spirit Kebangsaan / Kebhinekaan yang ada dalam film yang ditonton, kemudian masing-masing perwakilan menyampaikan berbagai pesan-pesan yang dapat dipetik dan dijadikan oleh-oleh untuk dibawa pulang dari acara ini untuk diimplementasikan dalam kehidupan ditengah-tengah masyarakat.
Pemuda harus menyadari posisi dan tanggung jawabnya sebagai generasi anak bangsa dalam mempertahankan dan mengisi Kemerdekaan. Keutuhan NKRI adalah harga mati dan Pancasila adalah satu-satunya dasar Negara yang harus tetap dijaga terlepas dari apapun suku, agama, golongan bahkan pilihan politik kita. Tenun kebangsaan harus senantiasa dirawat agar menjadi sebuah kekayaan dan warisan yang dapat dilanjutkan pada generasi berikutnya, dan ini merupakan tanggung jawab pemuda.
Pemuda harus mampu menjadi generasi pelurus tak sekedar hanya menjadi generasi penerus. Komitmen nyata itu kemudian dituangkan dalam bentuk deklarasi sederhana dimana seluruh peserta kegiatan menyuarakan bahwa: Elemen-Elemen Kepemudaan yang ada di Batam menolak segala bentuk praktik Radikalisme, Intoleransi dan Isu sara yang dapat merusak keutuhan bangsa. Momentum kemerdekaan kali ini direfleksikan lewat kesederhanaan guna mengajak seluruh kaum muda agar senantiasa mengingat dan bertindak sebagaimana para pejuang terdahulu berjuang merebut kemerdekaan. Pemuda harus mampu keluar dari sekat-sekat Primordialisme demi mewujudkan masa depan Indonesia yang dicita-citakan.* (Roy Chardo/editor:costmust/berkatnews.com)
Foto Dok.