Home Participatory ChurchCommunio Horas Majuah-juah: Pesta Budaya dalam Communio Communitatum Paroki MBPA Tandai HUT ke 13

Horas Majuah-juah: Pesta Budaya dalam Communio Communitatum Paroki MBPA Tandai HUT ke 13

by admin
hamja

Laporan Hamja Sagala (Fasilitator AsiPA MBPA)

Batuaji-BerkatNews.com. Sebagaimana liputan BerkatNews sebelumnya, Perayaan syukur ulang tahun Paroki Maria Bunda Pembantu Abadi (MBPA) ke 13 sudah dibuka pada Sabtu malam dengan pesta Tor-tor. Perayaan ini berpuncak pada perayaan Ekaristi HUT Paroki, Minggu nya yang juga merayakan Misa Syukur Tahbisan RD. Cesar Liwun (6/11).

Peryaan Ekatisti dimulai tepat pukul 09.00 WIB, tidak ada misa di kapel-kapel, semua di arahkan di gereja pusat. Paduan suara yang membahana diiringi para penari liturgis semakin membuat misa pagi itu sebagai sebuah perayaan besar, mensyukuri perjalanan kawanan umat MBPA melampaui tahun-tahun dalam campur tangan Allah. Koor perayaan HUT kali ini menjadi tanggungan KBG-KBG yang bernaung di wilayah Bejana Rohani dan wilayah Perawan yang Amat Bijaksana. Gedung gereja yang amat besar dan tenda-tenda yang disiapkan panitia rupanya tak mampu menampung umat MBPA yang membludak.

Perayaan Ekaristi dipimpin RD. Cesar Liwun didampingi beberapa imam konselebran; RD. Eman (Parokus MBPA), RD. Yopi Sogen, RD. Yustin (Parokus Tanjungpinang), RD. Frans Mukin (Parokus St. Petrus/Vikep Kepri), RD. Lorens, RD. Manse dan RD. Niko Duli.

RD. Yopi Sogen, imam baru yang pernah menjalani masa TOP di Paroki MBPA berkenan memberikan homili dalam perayaan ini. RD. Yopi menekankan persatuan dalam Tubuh Kristus yang harus tetap dipertahankan. Perayaan Ekaristi baru selesai pukul 11.30, melanjutkan komunio Allah Tritunggal dalam Ekaristi dengan perayaan Pesta Budaya.

Ketua Panitia, Bpk. Herman J Simbolon mengawali dengan memberikan kata sambutan yang langsung disambung RD.Cesar membuka dengan nyanyian khas Batak “Tangiang ni Dainang”. Setelah nyanyian ulang tahun disertai pemotongan kue ulang tahun, acara dilanjutkan dengan makan bersama umat.

Makan selesai, inilah yang ditunggu-tunggu, Pesta Budaya. Sangat unik sekali minggu itu, karena semua orang hari itu ber “marga”. Siapapun mereka, semuanya berdandan dan memakai ulos khas Batak. Tak hanya Tor-tor, tarian dari daerah lain pun juga tak ketinggalan mendapat tempat untuk di ekspresikan. Persatuan, persaudaraan dalam satu iman sungguh-sungguh dirasakan oleh semua umat, bahkan acara berlangsung hingga malam.

Ibu Mindo Rosa Siregar, salah seorang umat tak dapat menyembunyikan rasa syukurnya. Menurutnya perayaan HUT MBPA yang ke 13 ini cukup meriah. Melalui Whatsapp beliau menceritakan bahwa semua umat ikut berpartisipasi baik dalam Ekaristi maupun acara tor-tor. Berikut isi lengkap kesan bu Mindo : Pada saat Ekaristi semua berjalan dengan baik, anggota koor dari Wil. Barat dan pada saat pembawa persembahan membawa persembahan ke depan altar tampak keanekaragaman suku yang tampak dari busana yang dikenakan ditambah lagi dengan penari yang menggunakan busana Flores. Walaupun terdiri dari berbagai suku semua bisa kompak, bahkan mereka bisa berpakaian layaknya orang Batak asli. Cara mereka manortor juga bagus. Para imam juga ikut manortor bahkan sampai menyanyikan lagu Batak. Keceriaan  umat begitu nampak, yang lebih unik tahun ini dari wilayah Barat suku suku Flores banyak yang ikut manortor walaupun gerakan dengan musik kadang tidak seiarama tapi mereka sangat menikmati, begitu saudara kita dari rempang wil. Selatan mereka antusias mengikuti tor tor dengan menggunakan sarung Flores, walaupun mereka mayoritas suku Flores tapi merka sangat senang sekali. Terima kasih untuk para imam yang pernah bertugas di paroki MBPA yang bisa menanamkan karakter yang baik, sehingga walaupun banyak perbedaan tapi kami bisa saling menghargai, menghormati, dan melengkapi satu saama lain. Mudah mudahan setelah ultah yang ke 13 ini MBPA bisa semakin jaya dan menjadi teladan bagi paroki lain…

Ibu Dermawan, Ketua KBG St. Angelus dari Yerusalem juga turut mengungkapkan rasa syukurnya: “Umat kita semangat dalam komunio walaupun kita berbeda tapi kita satu dalam Kristus, antusias umat yang bukan suku Batak sunguh luar biasa…, Saya berharap agar kita lebih bersatu dalam kebersamaan dalam membangun paroki yang kita cintai ini, mari kita berkorban untuk memberi diri agar paroki kita ini semakin baik dalam membangun gereja partisipatif…”.

Senada, ibu Lilis Chinde, Sekretaris Paroki tak ketinggalan meluapkan kegembiraannya, berikut kesan lengkapnya: HUT paroki MBPA ke 13 semua umat bersukacita bersama. Komunio umat MBPA tidak hanya tercipta ketika dalam acara hiburan tetapi komunio itu tercipta dalam perayaan Ekaristi. Dimeriahkan koor dari wilayah Bejana Rohani dan wilayah Perawan yang Amat Bijaksana. Seluruh umat MBPA dari pulau-pulau semuanya ikut merayakan Ekaristi bersama di gereja pusat. Jatuh bangun, susah senang pastor-pastor terdahulu merintis dan memberdayakan umat MBPA agar semua turut berpartisipasi dalam membangun Gereja yg kudus sesuai visi misi keuskupan Pangkalpinang. Ditahun ke 13 ini kami juga mengucapkan trimasih yang tak terhingga untuk pastor Lucius Poya Hobamatan dengan segala susah payah  telah memberdayakan umat MBPA, dan juga para imam yang pernah mengabdi di MBPA romo Dion, romo Stanis, romo Ngadi romo Pascal romo Frengki, romo Frans dan juga romo Kris. Kalian semua telah mengajarkan kami banyak hal. Kita saling mendoakan. Seluruh umat MBPA tetap mendoakan para imam terdahulu. Kami tidak akan pernah lupakan jasa baik kalian selama di MBPA…”.

Salah seorang Panitia, Pak Titus, memberikankesan pada HUT paroki kali ini: Diawali dari Ziarah Paroki MBPA yg sangat antusias diikuti oleh umat, Ziarah berjalan lebih baik dan lancar daripada tahun sebelumnya. Dan tiba pada perayaan HUT Paroki yg kali ini lebih spesial karena merayakan juga syukur pentahbisan Imam yg baru Romo Caesar dan Romo Yopie. Sebagai ungkapan syukur, persembahan dan sukacita semua umat terlibat didalam Gondang maupun kesenian dari daerah lain yang ditampilkan oleh masing-masing wilayah..“.

Minggu nanti (13/11), Paroki MBPA juga menjadi tuan rumah Perayaan Penutupan Tahun Kerahiman Ilahi untuk Kevikepan Kepri. Semoga semua umat dari paroki se Kepri dapat hadir semua, dan seluruh rangkaian acara berjalan dengan lancar. Lebih dari itu, semoga Tahun Kerahiman yang telah dilalui memberikan semangat baru bagi Gereja untuk terus bermisi dalam komunio sebagaimana visi Gereka Keuskupan Pangkalpinang.

Foto Dok.

 whatsapp-image-2016-11-06-at-4-40-31-pm

whatsapp-image-2016-11-06-at-4-41-13-pm

whatsapp-image-2016-11-06-at-4-45-09-pm

14915540_1310650135632112_1913067367774777621_n

14907236_1310890282274764_315925529975226039_n

14991945_1310889545608171_3895632430121462188_n

14915428_1310889422274850_8813035399662143247_n

14991872_1310889248941534_6231091783690965023_n

14993405_1310889102274882_8428621216151450587_n

whatsapp-image-2016-11-06-at-4-52-09-pm

14963115_1311221242241668_4634817694909410147_n

whatsapp-image-2016-11-06-at-10-13-28-pm

whatsapp-image-2016-11-06-at-10-14-00-pm-1

whatsapp-image-2016-11-06-at-10-14-00-pm

whatsapp-image-2016-11-06-at-10-14-01-pm

whatsapp-image-2016-11-06-at-10-14-02-pm

whatsapp-image-2016-11-06-at-10-14-33-pm

whatsapp-image-2016-11-06-at-10-15-05-pm


Editor: costmust/BerkatNews.com

Related Articles

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.