Sungailiat—–Berkatnews—– Sharing seorang fasilitator dari KBG St. Yohanes Don Bosco, Paroki Sungailiat mengenai perayaan 100 tahun Keuskupan Pangkalpinang. Setelah panitia animasi 100 tahun Keuskupan Pangkalpinang melakukan pertemuan animasi penyusunan program kerja tingkat kevikepan menjelang 100 tahun keuskupan, Pastor Paroki bersama DPP dan PIPA Paroki mengundang pengurus dan fasilitator KBG untuk berkumpul di tingkat paroki. KBG menyusun program kerja mereka selama setahun, merayakan 100 tahun keuskupan, mulai dari tingkat KBG, Paroki, kevikepan hingga tingkat keuskupan.
Ibu Elis, seorang fasilitator KBG dari KBG St. Yohanes Don Bosco, ketika dihubungi Berkatnews mau mensharingkan pengalaman KBG-nya selama melaksanakan perayaan 100 tahun Keuskupan Pangkalpinang.
Jujur katanya, KBG kami termasuk KBG yang kecil jumlah anggotanya, dan cukup konsisten menjalan program kerja yang telah disusun bersama di KBG. Bulan Januari, KBG kami memulai kegiatan aksi 3 Raja di rumah oma Sutinar. Kami menyadari bahwa kegiatan ini dilaksanakan di rumah oma Sutinar karena oma ini sudah tua..Biar oma pun merasa terhibur dengan kunjungan anak-anak. Bahkan hadir dalam kegiatan itu ialah semua anggota KBG yang datang dan mengantar anak-anak mereka. Di Bulan Januari, KBG kami pun merayakan pesta Santo Pelindung dengan merayakan Ekaristi Syukur dan membagikan souvenir salib untuk semua anggota KBG.
Bulan Februari, KBG kami setiap minggu menjalani sharing Injil 7 Langkah. Dan bulan Februari KBG kami merayakan hari kasih sayang dan sharing dalam dalam KBG sekaligus melakukan acara tukar kado. Tujuannya agar anggota KBG kami erat dalam membangun persaudaraan dan memupuk semangat kebersamaan secara internal. Bulan Maret, KBG kami konsisten menjalankan sharing Injil 7 Langkah sambil juga mendalami tema-tema khusus dari modul yang disiapkan oleh PIPA Keuskupan Pangkalpinang. Karena anggota KBG kami ada yang sakit tua dan susah mulai jalan, kesempatan khusus juga kami mengunjungi oma Sutinar di rumahnya sambil berdoa serta berbagi sembako.
Bulan April termasuk bulan yang cukup sibuk karena ada prapaskah dan paskah, KBG kami tetap berjumpa. Perjumpaan KBG rutin dan juga aksi nyata KBG yaitu mengunjungi umat KBG sedang sakit. Umat KBG datang ke rumah sakit umum dan mengunjungi anggota KBG yang sakit. Aksi nyata internal KBG kami jalankan. Bulan Mei, kesempatan bagi kami untuk berziarah dan perayaan Ekaristi bersama di Paroki Mentok. Di Paroki Mentok, kami berziarah ke gua Maria dan berjumpa dengan pastor paroki Mentok, RD. Markus Malu. Tidak hanya itu, KBG kami pun mengunjungi Ibu Lusia Lili sambil berdoa di rumahnya. Anggota KBG yang sakit karena tua, KBG kami tetap setia untuk mengunjungi dan memberikan dukungan hidup agar tetap semangat dan kuat walaupun sedang sakit. Ini kami lakukan pada Bulan Juni.
Kegiatan KBG kami jalankan secara bersama dan penuh persaudaraan setiap bulan. Ada sharing Injil, ada pendalaman tema khusus yang disampaikan oleh PIPA Keuskupan dan ada aksi nyata yang KBG kami jalankan sebagai perwujudan nyata dari Sabda Tuhan yang dibacakan dan direnungkan. Bulan Juli adalah bulan yang berrahmat, bagi Paroki kami. Seluruh umat paroki merayakan hari ulang tahun (HUT) Paroki sekaligus ramah tamah bersama di Pantai Tanjung Pesona. Sebagai bagian dari Paroki Sungailiat, KBG kami ikut mengisi acara bersama-sama, menyiapkan segala keperluan acara, mulai konsumsi, transportasi dan acara hiburan. Tidak hanya terlibat di tingkat Paroki, KBG kami pun masih peduli dengan anggota KBG yang sakit dengan mengunjungi yang sakit dan berdoa serta memberi sedikit amplop bantuan dari KBG untuk yang sakit. Inilah ungkap rasa persaudaraan dan sukacita bersama dalam semangat 100 tahun Keuskupan Pangkalpinang.
Partisipasi KBG di tingkat Paroki pun dibangun. Partisipasi yang dijalankan setelah HUT Paroki ialah KBG-KBG di Paroki Sungailiat berpartisipasi gotong-royong membersikan gereja dan halaman gereja. Aktivitas rutin KBG tetap berjalan selama bulan-bulan ini. Bulan Kitab Suci Nasional, KBG kami pun mendalami tema-tema khusus selalui dengan modul Bulan Kitab Suci Nasional. Aksi nyata dari pendalaman tema khusus itu ialah KBG mengunjungi umat KBG yang sakit, berdoa bersama yang sakit dan KBG berbagi bantuan kepada anggota yang sedang sakit.
Rangkaian kegiatan yang terprogramkan untuk HUT Paroki dan 100 Tahun Keuskupan di KBG kami masih tetap dijalankan hingga 31 Desember 2023, acara puncah 100 Tahun Keuskupan Pangkalpinang. Untuk bulan Oktober hingga Desember, KBG kami telah mempunyai agenda rutin yaitu sharing Injil dan Misa KBG serta berdoa bersama di gua Maria Paroki. Karena umat KBG kami ada yang tua-tua dan sakit, maka mengunjungi umat KBG yang sakit juga menjadi agenda rutin KBG kami.
Partisipasi KBG tetap dibangun. Tak boleh kendor. Dan KBG pun harus peduli dengan sesama yang ada disekitar kita. Inilah proses menumbuhkan semangat ber-KBG. Semoga 100 Tahun Keuskupan Pangkalpinang, KBG tetap eksis dan sharing Injil menjadi agenda rutin dalam KBG. ***e_norick/al**