PW St. Fransiskus Assisi
St. Fransiskus Asisi (foto: JPIC-OFM Indonesia)
Bacaan 1 Yun. 1: 1-17; 2:10; Mzm. 2: 2.3.4.5.8 dan Bacaan Injil Lukas, 10: 25-37. Bacaan-bacaan suci ini melukiskan sikap peduli dan murahhati. Sikap dasar ini terpancar dari Allah, dalam diri Yesus. Manusia yang mengimani ini menanggapinya, untuk kehidupan bersama. Contoh nyata tanggapan peduli dan murahhati misalnya dalam diri Fransiskus Asisi. Ia peduli dan murahhati kepada kehidupan lingkungan hidup.
Oleh: RP. Kris Ratu, SVD, Pastor Paroki St. Hilarius Batam
Kisah orang Samaria yang baik menarik untuk kita simak bersama.
Cerita yang sangat actual itu, menyentuh kehidupan konkrit manusia. Ia membantu dengan tulus hati. Ia tidak memandang siapa yang ada dihadapannya, apakah musuh atau lawan. Semangat yang dibangunnya sangat kontras dengan imam dan Lewi yang hanya melihat dari seberang jalan dan melewatinya. Mereka tidak mempunyai “hati’, mereka ttidak peduli, mungkin hati sudah membatu.
Orang Samaria Yang Murahhati (foto: sesawi.net)
Dihadapan Yesus, peduli, dan belas kasih kepada sesama adalah jalan kepada kehidupan kekal. Dengan demikian Yesus menjawab pertanyaan ahli Taurat tentang apa yang harus dibuat untuk memperoleh hidup yang kekal. Sehingga akhir dari cerita ini, Yesus nengatakan “Pergilah, dan perbuatlah demikian. Yesus mendambakan kehadiran orang Samaria yang lain, yang ada di sekitar kita. Amin. ***
