Home BERITA Stasi Terakhir Sebelum Perang Dengan Jepang Itu, Merayakan Ultahnya ke 81 Sebagai Paroki

Stasi Terakhir Sebelum Perang Dengan Jepang Itu, Merayakan Ultahnya ke 81 Sebagai Paroki

by Stefan Kelen

Tanjungpandan, BERKATNEWS.COM—Tanjungpandan merupakan stasi terakhir yang dibuka sebelum pecah dengan perang dengan Jepang, tepatnya 1941. Pendiri stasi adalah Pater Mul. Selama perang berlangsung tidak ada perkembangan berarti atas pembukaan misi tersebut. Apalagi selama perang itu, Pater Mul ditahan dan dimasukan ke dalam penjara oleh tantara Jepang.

Lantas, pada hari Minggu, 1 Mei 2022, stasi Tanjungpandan yang sudah menjadi Paroki Regina Pacis Tanjingpandan itu merayakan ulangtahunnya yang ke 81.

Perarakan pembukaan Pastor bersama  petugas liturgi (eugenia)

Umat mulai sibuk sepekan ini, untuk mempersiapkan perayaan ulangtahun itu. Mulai dari menghias altar,  sampai pada pemasangan tenda di depan pastoran baru, dan kesibukan lainnya sungguh mewarnai suasana di kompleks gereja paroki satu-satunya di Negeri Laskar Pelangi itu.

Perayaan ulang tahun itu dirayakan secara khidmat. Dan dalam perayaan Ekaristi Minggu Paskah ketiga itu, dipimpin oleh Romo Parokus Regina Pacis Tanjungpandan, RD Fransiskus Paskalis Maing dan didampungi Romo Rekan, RD Gunsales Kun.

Terlihat bunga-bunga indah di altar. Begitun pun bunga di Patung Bunda Maria di dalam Gereja dan di Gua Maria Regina Pacis yang menyeruakkan kesemarakan pesta itu.

Tidak hanya itu. Antusiasme umat yang hadir pun mengisyaratkan sukacita yang luar biasa. Hal itu terlihat dalam partisipasi umat yang hadir. Petugas liturgi terlihat begitu rapih dan anggun dalam perannya. Begitu pun dengan umat yang hadir. Tigaratus limapuluan umat yang hadir dalam perayaan itu, terlihat khusuk dan khidmat mengikuti misa.

indahnya bunga di altar dan di patung Bunda Maria (eugenia)

Umat dari stasi-stasi atau wilayah-wilayah pun diundang dalam perayaan itu. Tampak perwakilan umat dari Stasi. Terhitung sekitar lima belas umat yang berasal dari tiga stasi, yakni Stasi Manggar, Stasi Gantung dan Stasi Kampit.  Sedangkan umat dari wilayah perkebunan Sawit Jangkang pun terlihat hadir. Jumlahnya di kisaran puluhan orang.

Dalam misa itu, Romo Rekan, RD Gunsales Kun didaulat sebagai pengkotbah. Dalam kotbahnya, Romo yang biasa disapa dengan Romo Gun ini menegaskan gereja sebagai komunitas yang berziarah.  “Gereja sebagai komunitas yang berziarah bersama saling membantu, saling melengkapi utk menampilkan rahmat dan kemuliaan Tuhan,” ungkap Romo Diosesan Pangkalpinang yang pernah menjadi misionaris domestic di Keuskupan Sibolga ini.

Wabup Belitung Hadir dalam Perayaan Itu

Ada juga tokoh-tokoh penting dalam perayaan itu. Ada Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie, S.Sn, M.Si. Selain itu terlihat Wakil Rakyat atau Anggota DPRD Belitung dari Fraksi PDIP, Vina Crystin Verani pun hadir dalam perayaan itu.

meriahnya bunga di Gua Maria Regina Pacis (eugenia)

Dalam perayaan itu terkesan unik, karena ada ungkapan sukacita yang tersimbolisasikan lewat acara lepas balon. Lantas, dalam sesi pelepasan balon ini tokoh-tokoh penting itu, baik Wakil Bupati maupun Anggota DPRD Belitung pun turut melepaskan balon bersama Pastor Paroki dan perwakilan dari FKUB.

Acara dilanjutkan dengan potong tumpeng dan kue. Dalam acara pemotongan kue ulang tahun ini, semua Ketua Komunitas Basis Gerejani (KBG) terlibat di dalamnya.

Sukacita perayaan itu pun dilengkapi dengan makan bersama. Selain itu, panitia juga menyuguhkan acara hiburan. Hiburan tersebut dibawakan Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Regina Pacis.  (sfn)

Kontributor :  Eugenia  

Related Articles

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.