Batam-BerkatNews.com. Hanya berselang satu minggu, proses pemberdayaan Asian Integral Pastoral Approach (AsIPA) paroki Maria Bunda Pembantu Abadi (MBPA) dan paroki St. Damian selesai. Namun justru hal tersebut merupakan awal misi perutusan, terutama bagaimana agar visi dan misi keuskupan dalam mewujudkan Gereja Partisipatif benar-benar diperjuangkan, bukan hanya tempelan slogan dalam nyanyian dan doa.
Tahun ini jumlahnya cukup besar, menandakan semangat yang tak surut apalagi mendapat energi baru oleh rahmat Allah atas anugerah Uskup baru Mgr. Prof. Dr. Adrianus Sunarko, OFM yang tetap meneruskan visi misi sebagaimana diamanatkan Gereja melalui mendiang Mgr. Hilarius Moa Nurak, SVD.
Jumlah fasilitator yang menerima Salib Misi 307 orang, 143 dari Paroki MBPA dan 164 dari Paroki St. Damian. Melalui pesan Whatsapp kepada BerkatNews.com Pastor Dr. Thomas Vijay, SAC, Sekretaris Eksekutif AsIPA Desk Federation of Asian Bishop Conference (FABC) menyampaikan rasa gembira atas semangat untuk terus mempromosikan Komunitas Basis Gerejawi (KBG). “I am very happy to know about your enthusiasm to promote SCCs. It is great. God bless you and all your efforts. Keep going…“, demikian salah satu penggalan pesan Romo Vijay. Romo Vijay juga merupakan Sekretaris Bidang KBG Konferensi Wali Gereja India, juga anggota Tim Sumber Daya AsIPA FABC.
Di Paroki Maria Bunda Pembantu Abadi, rekoleksi dan Ekaristi Penerimaan Salib Misi berlangsung di Kapel Malaikat Gabriel Tembesi pada Minggu (18/11). Rekoleksi diberikan oleh RP. Bonni Payong, SS.CC yang juga provinsial Kongregasi SS.CC. Romo Boni dalam rekoleksi tersebut menekankan kepada peserta untuk seperti Yesus, dengan gembira mengemban tugas-tugas dalam berbagai situasi. Romo Boni juga mengajak peserta untuk terus menimba kekuatan Ekaristi dan Sabda harian untuk melanjutkan misi Yesus. Rekoleksi ditutup dengan pengucapan janji fasilitator dalam Ekaristi yang dipimpin Parokus MBPA; RD. Emanuel Vengi Nivak.
Diwawancarai kontributor Hamja Sagala, kepada BerkatNews.com Bpk. Wenseslaus Syukur, Koord. Fasilitator MBPA menegaskan bahwa Lokakarya AsIPA adalah cara paling dasar menganimasi identitas keuskupan sesuai visi dan misinya. Berikut rekaman hasil wawancara tersebut:
Sementara itu di paroki St. Damian, Rekoleksi dan Penerimaan Salib Misi dilakukan pada hari yang berbeda. Rekoleksi dilaksanakan bersamaan dengan paroki MBPA juga dengan nara sumber yang sama, Romo Bonni, SS.CC (Minggu, 18/11). Pada Minggu, 25 Nopember dilangsungkan Ekaristi Penerimaan Salib Misi di Gereja Paroki St. Damian-Bengkong. Misa dipimpin oleh RD. Frans Mukin sebagai Pastor Vikep, kevikepan Kepri, didampingi oleh pastor paroki St. Damian, RP. Yohanes Budiyanto, SS.CC dan RP. Paulus Budi Yunianto, SS.CC bersama pastor paroki St. Fransiskus Assisi yang baru dilantik, RD. Wilfridus Patrisius Nong Yodi.
Salah satu peserta yang setia dari paroki St. Fransiskus Assisi adalah Bapak Stefanus Semara Ikeng, dari KBG St. Helena, mengatakan bahwa selama proses lokakarya, ia tidak pernah absen, bahkan pada saat review tiap modul dan rekoleksinya. Mengikuti lokakarya ini membuat ia makin bersemangat untuk melayani, semakin rendah hati dan lebih mendengarkan orang lain. Ketika Berkatnews.com menanyakan apakah siap bermisi? Beliau dengan tegas menyatakan dengan mantap siap bermisi.*
Foto Dok.
Liputan: costmust/L Evy P/ Hamja Sagala