Home BERITA π“π€ππ‹πŽ π‰π”πŒπ€π“ 𝐀𝐆𝐔𝐍𝐆: Mengenang Kisah Sengsara dan Wafat Yesus di Paroki Bernadeth

π“π€ππ‹πŽ π‰π”πŒπ€π“ 𝐀𝐆𝐔𝐍𝐆: Mengenang Kisah Sengsara dan Wafat Yesus di Paroki Bernadeth

by Stefanus Lopis

Tablo biasanya diadakan di hari Jumat Agung sebagai visualisasi Jalan Salib untuk membantu umat menghayati pengorbanan dan penderitaan Tuhan Yesus.

ππ€ππ†πŠπ€π‹ππˆππ€ππ†, ππ„π‘πŠπ€π“ππ„π–π’- Umat Katolik Paroki Santa Bernadeth Kota Pangkalpinang mengikuti tablo atau drama untuk mengenang kisah sengsara dan wafat Yesus Kristus di paroki tersebut, Jumat (29/3/2024).

Tablo yang dibawakan oleh Orang Muda Katolik Paroki Santa Bernadeth itu diikuti ratusan umat dengan penuh khidmat.

Tablo Jumat Agung OMK Paroki Bernadeth Pangkalpinang. (Foto: Lulus)

Tablo yang biasanya diadakan di hari Jumat Agung sebagai visualisasi Jalan Salib untuk membantu umat menghayati pengorbanan dan penderitaan Tuhan Yesus ini dimulai dari halaman SMP Theresia hingga berakhir di Gua Maria Lourdes Bruderan Budi Mulia yang berada tepat di samping Gereja Santa Bernadeth

Pastor Paroki Santa Bernadeth, Romo Yosef Setiawan Pr yang ikut mendampingi dalam prosesi Jalan Salib itu mengatakan, Tablo ini menceritakan Kisah Sengsara Yesus dalam menyelamatkan umat manusia.

Viasualisasi Jalan Salib OMK Paroki Bernadeth.

“Karena cinta Yesus yang begitu besar kepada umat manusia, maka Ia rela menanggung penderitaan, mulai dipukul, disalib, dan akhirnya meninggal,” kata mantan Parokus Belinyu ini.

Lebih jauh menurut mantan Ketua KOMKEP Kevikepan Babel itu, Tablo menjadi ajakan bagi segenap umat Katolik untuk lebih menghayati betapa besarnya pengorbanan Yesus Kristus untuk menyelamatkan manusia.

Romo Yosef juga mengapresiasi OMK Paroki Santa Bernadeth yang sukses mementaskan kisah sengsara Tuhan Yesus pada Jumat Agung tahun ini.

Menurutnya, hal ini juga merupakan sebuah pelayanan kepada seluruh umat paroki danΒ  menjadi wadahΒ dalam pembentukan Orang Muda Katolik untuk berkreasi dan bertumbuh dalam iman Katolik yang lebih baik.

“Semoga peristiwa iman ini dapat memberi pesan untuk semangat rela berkorban bagi sesama dan pelayanan kepada gereja dan Tuhan, seturut teladanΒ  Yesus yang rela wafat di kayu salib untuk menebus dosa manusia,” harapnya.

Liputan & Foto: Lulus / Komsos Paroki Bernadeth

Related Articles

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.