Home KATEKESE Jurnal Sabda Sabtu 11 Juni 2022

Jurnal Sabda Sabtu 11 Juni 2022

by Alfons Liwun

Bacaan pertama, Kisah Para Rasul 11: 21b-26; 13: 1-3, Barnabas adalah orang baik, penuh dengan Roh Kudus dan iman; Mazmur 98: 2-3ab.3c-4.5-6, Ya Tuhan, Engkaulah bagian warisanku dan pialaku; Bacaan Injil Matius 10: 7-13, Kamu telah menerima dengan cuma-cuma; karena itu berilah dengan cuma-cuma pula.

Pewartaan Kabar Baik, Misi yang Tak Bisa Ditunda-tunda

Oleh: Alfons Liwun*)

Bacaan pertama, mengisahkan di Antiokhia, sejumlah orang yang percaya kepada Kristus pertama  kali disebut Kristen. Mereka ini dibawah pengajar dan bimbingan beberapa orang yang terkenal seperti Barnabas, Simeon, Saulus, dll. Sekumpulan orang yang percaya pada Kristus, adalah mereka yang berasal dari bangsa-bangsa lain, bukan Yahudi.

Perkembangan dan pertumbuhan iman mereka akan Kristus ini, terdengar juga sampai di jemaat perdana di Yerusalem. Untuk memastikan bahwa sejumlah orang di Antiokhia, adalah orang-orang yang percaya kepada Kristus, jemaat perdana mengutus Barnabas ke Antiokhia. Jemaat di Antiokhia menyambutnya dengan antusiasme. Barnabas pun menyaksikan semangat hidup dan pertumbuhan iman mereka.

Pengalaman Barnabas dan Paulus di Antiokhia diceritakan mereka dengan Jemaat Perdana di Yerusalem (foto:katolisitas.org)

Barnabas tidak hanya menyaksikan sekumpulan orang yang percaya akan Kristus itu. Barnabas justru berjuang juga untuk menjumpai tokoh-tokoh terkemuka di Antiokhia, yaitu Saulus, Simeon, dll. Bahkan juga mengajak mereka untuk beribadah dan puasa kepada Tuhan. Ketika mereka beribadah dan berpuasa, Roh Tuhan turun atas mereka, supaya Barnabas dan Paulus diutus khusus untuk Tuhan dengan melayani mereka. Hal ini dimaksudkan agar pewartaan Kabar Baik, Injil tetap dijalankan dan disampaikan kepada semua orang.

Dalam Injil Matius, kisah pemberitaan Kabar Baik dimulai dengan Yesus mengutus para murid-Nya. Yesus tidak hanya menyuruh para murid-Nya pergi begitu saja. Pengutusan Yesus disertai dengan berbagai nasihat seperti sembuhkan yang sakit, bangkitkan yang mati, tahirkan yang kusta, dan usirlah setan-setan.

Nasihat-nasihat Yesus ini menegaskan bahwa kuasa seperti ini sudah diterima para murid-Nya. Kuasa Yesus yang menyertai para murid-Nya ini ialah keuasa keilahian Allah yang telah mereka terima dari hidup bersama Yesus. Kuasa inilah merupakan kuasa Roh Kudus. Kuasa yang ada pada mereka, jikalau para murid tetap berpusat pada Yesus.

Yesus mengutus para murid untuk memberitakan Kerajaan Allah (foto:renunganharian.com)

Kuasa Roh Kudus ini pun didukung dengan realitas mereka untuk hidup bersama dengan orang-orang yang menerima salam damai sejahtera dari mereka. Inilah sisi hidup berkomunio, sehingga warta Kerajaan Allah bermula hidup dalam keluarga kemudian dari keluarga yang bersekutu akan memancarkan kasih Allah kepada dunia.

Bagaimana dengan hidup dan iman kita kepada Kristus? Kuasa Roh Kudus telah kita terima dari Tuhan Yesus melalui Gereja. Gereja pun terus menerus mengajarkan kepada kita untuk hidup dalam Kristus dengan berpusat pada-Nya, membangun persekutuan dengan sesama. Cara inilah warisan turun temurun pengalaman hidup jemaat perdana dan jemaat Antiokhia bagi Gereja dan hidup kita.

Kelihatan cara hidup demikian rasanya begitu tradisionalis dan konservatif. Namun, teladan Yesus yang mengawali hidup dalam dunia dan kemudian Gereja terus menerus mewariskan dalam hari demi hari, ternyata masih menjadi cara hidup yang aktual.

Melalui cara hidup yaitu berpusat pada Kristus, relasi intim pribadi-pribadi dengan Kristus dijamin dan diberi kekuatan dalam kuasa Roh Kudus. Melalui cara hidup berkomunitas, Yesus mau mengajakan keselamatan Allah tidak hanya untuk pribadi-pribadi, namun keselamatan Allah untuk semua orang yang beriman kepada-Nya. Karena keselamatan untuk semua orang yang beriman kepada-Nya ini, misi tentang Kerajaan Allah seperti di Surga, harus hidup juga dalam bumi tetap diperjuangkan. Semoga, Tuhan memberkati kita. ***

*). Staf PIPA Keuskupan Pangkalpinang

Related Articles

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.