Home BERITA Mgr Adrianus OFM, Menahbiskan 6 Diakon SS.CC di Gereja St Damian Bengkong

Mgr Adrianus OFM, Menahbiskan 6 Diakon SS.CC di Gereja St Damian Bengkong

by Stefan Kelen

Bengkong Batam, BERKATNEWS.COM-–Buluh yang patah terkurai tidak akan diputuskanNya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya. Teks suci dari Injil Matius pasal 12 ayat 20 ini diangkat oleh keenam Frater SS.CC untuk menjadi motto tahbisan mereka untuk menjadi Diakon di Gereja Santo Damian Bengkong, Minggu 23 Januari 2022.

Keenam frater SS.CC itu adalah, Fr.Mathias Meru Ujan (Hans), Kornelius Paulus Bala Koten (Nelis), Karolus Kepolok Huar (Karol), Fenantius Junaedi (Jun), F.X Martana (Tono) dan Abel Nelo Blikon (Abel).

Uskup Keuskupan Pangkalpinang, Mgr Adrianus Sunarko, OFM menjadi Uskup pentahbis bagi keenam anggota Kongregasi SS.CC Indonesia itu.

Dalam kotbah, Uskup Pangkalpinang mengawalinya dengan sebuah pertanyaan. “Lebih suka mana nih, dipanggil tuan atau pembantu?,” tanya Mgr Adrianus OFM.

Uskup Mgr Adrianus OFM disambut oleh Romo Provinsial SS.CC Indonesia

Uskup Pangkalpinang mengatakan bahwa ia lebih suka dengan panggilan atau sapaan pelayan. “Maka lebih suka memakai kata mengemban. Atau memangku jabatan. Bukan menduduki jabatan. Karena menduduki jabatan adalah awal dari korupsi,” kata Mgr Adrianus OFM

Menurut Uskup Pangkalpinang, dalam pelayanan lah seseorang mau tidak mau menjiwai kerendahan hati. Sebab bagi Uskup yang juga Profesor Teologi ini, pelayanan seorang diakon adalah memberi perhatian khusus kepada orang-orang yang lemah.

Oleh karena itu, Uskup kelahiran Merauke ini lebih tertarik dengan istilah diakon, karena kata tersebut berkaitan langsung dengan dimensi pelayanan.

Sedangkan kepada para Diakon yang tertahbis, Romo Provinsial SS.CC Indonesia, Romo Pankrasius Olak SS.CC menekankan tiga aspek pelayanan daikon, pelayanan sabda, pelayanan liturgi, dan pelayanan kharitas.

“Dua  aspek pertama, aspek pelayanan sabda dan pelayanan liturgi adalah aspek utama untuk pembaharuan diri, dan kedua aspek itu mendasari pelayanan kharitas,” tandas Romo Provinsial SS.CC yang baru terpilih itu.

Diakon Abel Nelo Blikon SS.CC yang mewakili teman-temannya, dalam kata sambutannya, menjelaskan alas an pemilihan motto atau tema perayaan tahbisan daikon tersebut. “Tema yang kami pilih adalah Injil Matius bab 12 ayat 20 karena kami menyadari hidup dan perjalanan panggilan kami penuh tantangan, dan pengalaman jatuh bangun,” ungkap Diakon Abel.

Para Diakon diutus ke Empat Keuskupan.

Pada saat kata sambutan, Provinsial SS.CC Indonesia juga mengumumkan penugasan keenam daikon itu. “Keenam daikon ini akan ditugaskan ke empat Keuskupan,” ungkap Romo Pankras Kraeng SS.CC.

 

Romo Provinsial menyebut nama Diakon Karolus Kepolok Huar SS.CC akan melakukan tugas pelayanan daikonnya di Paroki St Damian Mentawai, Keuskupan Padang.

Sedangkan Diakon Abel Nelo Blikon SS.CC, ditugaskan oleh Provinsialnya di Paroki St Gabriel Bandung, Keuskupan Bandung. St Mikhael Waringin, Keuskupan Bandung.

Lantas, Diakon Fenantius Junaedi SS. CC mendapat tugas perutusan di Paroki St Damian Bengkong, Batam, Keuskupan Pangkalpinang. Masih di wilayah Keuskupan Pangkalpinang, tepatnya di Rumah Novisiat, di situlah Diakon FX. Matrtana SS.CC bertugas.

Lalu ke mana Diakon Hans dan Nelis? Diakon Hans dengan nama lengkap Diakon Mathias Meru Ujan SS.CC, mendapat perutusan ke Paroki St Mikhael Waringin, Keuskupan Bandung. Sedangkan Diakon Nelis yang  nama lengkapnya Diakon Kornelius Paulus Bala Koten, SS.CC diutus ke Paroki St Odilia Tangerang, Keuskupan Agung Jakarta. (Stefan)

Related Articles

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.