Home BERITA Imam di Kevikepan Babel Memulai Retret di Aula Mario John Boen

Imam di Kevikepan Babel Memulai Retret di Aula Mario John Boen

by Alfons Liwun

Beberapa hari ini, di Gedung Mario John Boen Pangkalpinang, terjadi agenda penting Imam Keuskupan Pangkalpinang. Agenda itu, tak lain adalah retret tahunan untuk imam Keuskupan Pangkalpinang. Hanya saja, karena covid 19, maka retret ini khusus untuk imam-imam yang berkarya di Kevikepan Bangka Belitung. Sedangkan retret untuk imam-imam di Kevikepan Kepulauan Riau (Kepri) sudah terjadi 2 sampai 4 Oktober 2021 di Paroki St Petrus Batam.

Rm. FX. Indrajati, Vikep Kepulauan Babel dalam suasana retret (foto: rdstef)

Retret ini diawali dengan penyampaian pengantar oleh Romo Servas Samuel, Pr. “Retret diadakan untuk membangun persaudaraan imamat dan memiliki semangat sukacita dalam pelayanan,” ujar Romo Servasius Samuel di Ruang Lantai 2 Gedung Mario John Boen, 13 Oktober 2021.

Retret ini, berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 13 sampai 15 Oktober 2021.

Tim OGF Para Imam Keuskupan Pangkalpinang (foto: rdstef)

Hal yang unik dari retret kali ini, hari-hari sebelum retret ini, tim On Going Formation (OGF) Imam Keuskupan telah melakukan survey secara kuntitatif untuk para imam yang ada di Keuskupan Pangkalpinang.

Lantas, menurut Romo Samuel lagi,Β  retret ini menjadi kesempatan permenungan dan pegolahan diri apa adanya, berdasarkan temuan dalam retret.

Retret ini juga memberi warna beda yang lain, yakni, para pemberi retret adalah Uskup dan beberapa imam.

Narasumber pertama adalah Romo Aloysius Angus. Romo Parokus Fransiskus Xaverius Koba ini mendeskripsikan evaluasi persaudaraan berdasarkan temuan dalam survey.

Suasana Penuh Persaudaraan Para Imam kevikepan Babel (foto:rdstef)

Pada session kedua, Pater Aurelius Pati Soge SVD memberi masukan dan permenungan. Pater Aurel menyoroti persaudaraan imamat dari perspektif sosiologis dan antropologis.

Pada session ketiga, pakar Kitab Suci dari Keuskupan Pangkalpinang mendapat kepercayaan untuk membagikan permenungannya. Permenungan dan bacaan RD Ferdinandus Meo Bupu atas persaudaraan imamat berpijak pada telaahan teologi Biblis.

Lantas, pada session terakhir, Bapak Uskup, Mgr Adrianus Sunarko, OFM memberikan rangkuman dan refleksi penutup. (Stefan)

Related Articles

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.