Home KATEKESE Renungan Harian Jumat 18 Maret 2022

Renungan Harian Jumat 18 Maret 2022

by Alfons Liwun

Hari Jumat Pekan II Masa Prapaskah II

Bacaan pertama Kejadian 37: 3-4. 12. 13a. 17b-28, Lihat, tukang mimpi dating, marilah kita bunuh dia; Mazmur 105: 16-17. 18-19. 20-21, Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan Tuhan; Bacaan Injil Matius 21: 33-43. 45-46, Ia adalah ahli waris, mari kita bunuh dia.

Menghasilkan Buah ‘Kerajaan Allah’

RD. Marcel Gabriel *)

Pembaca BERKAT News yang terkasih, Shalom!

Pada hari ini, kita memasuki hari ke-17 dari keseluruhan 40 Hari Masa Persiapan Paskah kita. Pemazmur yang kita jumpai dalam Mazmur Tanggapan meminta kita, sebagai Umat Allah, untuk mengingat perbuatan-perbuatan baik yang dilakukan Allah. Apa saja perbuatan-perbuatan baik Allah ini? Dan apa saja pesan-pesan dari tindakan Allah ini untuk kita?

Menjadikan Yusuf sebagai ‘penyelamat bagi saudara-saudaranya.’

Perhatian dan kasih sayang Israel terhadap Yusuf telah mendatangkan rasa iri pada saudara-saudaranya. Perasaan iri hati itu kemudian diwujudkan dalam ‘Aksi Nyata’, yaitu menjual Yusuf kepada orang-orang Midian, yang kemudian membawanya ke Mesir dan menjual dia kepada orang Mesir, (Kej. 37: 3-4. 28). Namun Tindakan saudara-saudara Yusuf yang dikuasai oleh rasa iri hati itu, kemudian dibalas dengan Aksi Nyata Tuhan yang dikuasai oleh kasih-Nya demi keselamatan anak-anak Israel. Aksi Nyata keselamatan yang dilakukan oleh Tuhan ini bahkan muncul dalam refleksi Yusuf atas penjualan dirinya oleh saudara-saudaranya, bahwa Tuhan-lah yang berada di balik penjualan dirinya itu, demi memelihara hidup saudara-saudaranya, (Kej. 45: 7-8).

Mari Belajar dari Sabda Tuhan Tuhan (foto: groupfasilitatorsliat)

Menyediakan Kerajaan dan menawarkannya kepada umat manusia

Selain bekerja menyelamatkan Israel dan keturunannya melalui Yusuf, Tuhan Allah Israel itu juga menyediakan Kerajaan-Nya bagi orang-orang yang mau hidup sesuai dengan rencana-Nya. Hal ini ditegaskan oleh Tuhan kita Yesus Kristus melalui perumpamaan tentang para penggarap Kebun Anggur, (Mat. 21: 33-43).”

Akhir dari perumpamaan tentang Kebun Anggur ini, adalah bahwa para penggarap yang jahat akan dibinasakan, tetapi para penggarap yang baik, yang menyerahkan hasil kepada pemilik kebun anggur pada waktunya, akan mendapatkan berkat, yang berupa ‘Kerajaan Allah’, (Mat. 21: 41-44).

Perbuatan besar Allah: ‘menyelamatkan umat-Nya.’

Demikian, wujud dari perbuatan-perbuatan besar Allah dibukakan kepada kita melalui kasus penjualan Yusuf ke Mesir, dan melalui Kerajaan atau Kebun Anggur-Nya yang dipercayakan kepada saudara dan saya sebagai para penggarapnya. Karena itu, mari kita menjadi penggarap-penggarap yang baik, yang memberikan kepada-Nya hasil pada waktunya. “Memberikan hasil-hasil yang baik kepada pemilik kebun anggur itu pada waktunya, (Mat. 21: 43),” itulah Aksi Nyata Injil, yang akan menjadikan saudara dan saya sebagai pewaris keselamatan atau pewaris Kerajaan Allah. Kiranya Aksi Nyata ini, “memberikan hasil-hasil yang baik kepada pemilik kebun anggur pada waktunya,” ini juga menjadi Aksi Nyata kita sepanjang Masa Persiapan Paskah ini. Amin! ***

*). Imam Keuskupan Pangkalpinang, Sekretaris General PIPA Keuskupan Pangkalpinang.

Related Articles

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.