Home KATEKESE Renungan Harian Jumat 16 September 2022

Renungan Harian Jumat 16 September 2022

by Alfons Liwun

Pekan XXIV Masa Biasa C/II; Bacaan: 1 Korintus 15: 12 – 20, Andaikata Kristus tidak bangkit, sia-sialah kepercayaan kita;  Mazmur 17: 1. 6-7. 8b. 5, Pada waktu bangun aku menikmati hadirat-Mu, ya Tuhan; Bacaan Injil Lukas 8: 1-3, Beberapa wanita menyertai Yesus dan melayani Dia dengan harta bendanya.

Partisipasi Sebagai Jalan Masuk Ke Dalam Hidup Yang Kekal

Oleh: RD. Marcel Gabriel *)

Pembaca BERKAT News yang terkasih: Shalom!

Selamat datang ke dalam H+16 BKSN Tahun 2022, yang juga merupakan Peringatan Para Martir Santo Kornelius, sebagai Uskup Roma atau Paus dan Santo Siprianus yang memerintah sebagai Uskup di Keuskupan Carthago, Afrika Utara. Keduanya menjadi martir pada zaman Kaisar Gallus, pada tahun 258 Masehi.

Partisipasi sebagai “kunci”

Satu kata kunci untuk pesan Firman Tuhan hari ini, baik dari Surat kepada Jemaat di Korintus maupun dari Injil Lukas dan dari kemartiran kedua tokoh Gereja ini, adalah Keikutsertaan atau Partisipasi. Kata kunci ini tidak asing bagi kita, karena kita gunakan juga untuk menggambarkan “identitas ecclesial” kita, yakni Gereja Partisipatif dengan tiga bintangnya yakni (a) Berpusat pada Kristus, (b) Membangun Komunio atau KBG, dan (c) Melaksanakan Misi Yesus Kristus.

Partisipasi atau keikut-sertaan: dari sisi tilik manusia

Dengan menjadi “martir” Santo Cornelius dan Siprianus “ikut-serta” atau “berpartisipasi” dalam wafat Kristus, dengan kepercayaan bahwa keikut-sertaan atau partisipasi itu juga akan berlaku bagi mereka saat Kristus bangkit dari antara orang mati.

Yesus berkeliling dan mengakabarkan Injil Suci (foto:katilikku.com)

Kepada Jemaat di Korintus Paulus, menegaskan  skema tentang keikut-sertaan atau partisipasi ini, “Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu. Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus. Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusi. Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal, (1Kor. 15: 17-20).

Demikianlah, orang-orang yang percaya akan “ikut-serta” atau “berpartisipasi” dalam kebangkitan Kristus, sesuai dengan urutannya: yang pertama bangkit adalah Tuhan kita Yesus Kristus, dan kemudian semua orang yang percaya kepada-Nya. (bdk. 1 Kor.15: 23).

Partisipasi atau keikut-sertaan: dari sisi tilik Yesus

 Di dalam Injil hari ini, para murid dan sejumlah wanita “diikut-sertakan Yesus dalam perjalanan pelayanan-Nya, (Luk. 8: 1-3). Karena partisipasi atau keikut-sertaan di dalam hidup, tugas-pelayanan, bahkan di dalam sengsara dan wafat Yesus ini-lah, maka pada gilirannya, Tuhan kita Yesus Kristus akan mengikut-sertakan orang-orang percaya kepada-Nya itu dalam hidup dan kebangkitan-Nya.

Aksi Nyata KBG St. Gabriel Paroki Sungailiat, kunjung anggota yang sakit dan ajak berdoa Rosario (foto:groupfasliat)

Dengan demikian, partisipasi ditilik dari sisi manusia sebagaimana yang ditunjukkan oleh Santo Cornelius dan Sprianus dan partisipasi ditilik dari sisi Yesus, yang mengiku-sertakan para murid-Nya bersama sejumlah Wanita dalam tugas-pelayanannya, akan menjadi kunci untuk partisipasi yang lebih mendalam, bukan hanya partisipasi dalam kehidupan Yesus serta pelayanan-Nya di sana-sini, tetapi juga partisipasi dalam kehidupan Yesus di dalam kemuliaan surga. Amin! ***

*). Imam Keuskupan Pangkalpinang, Sekretaris General PIPA Keuskupan Pangkalpinang

Related Articles

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.