Home KategorialSeminari Menengah Mario John Boen Sekilas Seminari Menengah Mario John Boen

Sekilas Seminari Menengah Mario John Boen

by admin

Seminari Menengah Mario John Boen didirikan oleh Uskup Pangkalpinang, Mgr. Hilarius Moa Nurak SVD melalui SK nomor: 100/A.1b/2011 yang dikeluarkan di Pangkalpinang tanggal 30 Maret 2011.

SPIRITUALITAS SMMJB: Seminaris menjadi Garam dan Terang Dunia, mengikuti Cara hidup Rm. Mario John Boen dan Bp. Paulus Cen On Ngie yaitu: (1). openness, sacrifice and adventure; (2). fortiter in re (3). suaviter in modo.

VISI SMMJB: (1). Mengembangkan kualitas hidup fisik dan mental (sanitas / sebagai wujud kasih kepada diri sendiri) (2). Mengembangkan kualitas hidup spirualitas (sanctitas = hidup beriman / sebagai wujud kasih kepada Allah) (3). Menguasai ilmu pengetahuan (scientia = sebagai wujud kasih kepada ilmu pengetahuan dan peradaban) (4). Mengembangkan hidup berkomunikasi (socialites / sebagai wujud kasih kepada sesama).

TUJUAN SMMJB: (1). Seminaris menjadi pribadi yang sehat secara mental. (2). Seminaris menjadi pribadi yang matang dalam hidup doa dan kesaksian iman. (3). Seminaris menjadi pribadi yang memiliki ilmu pengetahuan dan menguasai teknologi. (4). Seminaris mampu menghayati hidup sosial, baik dalam hidup berkomunitas maupun hidup bermasyarakat.

STRATEGI SMMKB: Strategi untuk mencapai visi, misi dan tujuan tersebut tadi, diperjuangkan melalui bidang-bidang berikut: (a). Kesehatan Fisik dan Mental, melalui (1). Kurikulum pendidikan jasmani, kesehatan dan olaraga (2). Bimbingan dan konseling (3). Pendidikan seni dan budaya (4). Latihan kepemimpinan. (b). Kematangan dalam hidup rohani, meliputi: (1). Pembinaan rohani pribadi dan bersama-sama via rekoleksi dan retret (2). Pendalaman iman, KS, hidup doa, meditasi dan latihan rohani. Memiliki ilmu pengetahuan dan menguasai teknologi, meliputi: (1). Kurdiknas dan kurikulum seminari (2). Kegiatan ilmiah: diskusi, seminar, dll. (c). Kemampuan Hidup Sosial, meliputi: (1). Pendidikan etika, disiplin dan tanggungjawan (2). Pendidikan karakter bangsa (3). Pendidikan ekologi (mulok) (4). Pendidikan budaya dan bahasa daerah. (d). Penyediaan sarana dan prasarana, melalui: (1). Sarana fisik (2). AD+ART dan pedoman hidup seminari (e). Tenaga pendidikan dan kependidikan, melalui: (1). Staff (2). Guru /tenaga pendidi (3). Tenaga kependidikan. (f). Pembiayaan, melalui: (1). Orangtua siswa/masyarakat (2). Bantuan pemerintah (3). Bantuan lembaga-lembaga gereja (4). Donatur tetap dan tidak tetap. (g). Proses, meliputi: (1). Proses belajar mengajar (2). Semua kegiatan extra kurikuler (3). Planning monitoring-supervise.

source: http://alfonsliwun.blogspot.com

Related Articles

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.