Foto : Mgr Adrianus Sunarko, OFM bersama umat di Kapel St Angela Sedanau, Agutus 2018. (Foto : Stefan)
Pangkalpinang, BERKATPAPIN—Terlihat sejak awal bulan Juli 2021, Uskup Pangkalpinang secara rutin misa di Katedral pada jam 10.00 WIB. Dan tidak seperti biasanya, Uskup Keuskupan Pangkalpinang selalu menggunakan rumusan baru dalam Tata Perayaan Ekaristi (TPE), yang dikemudian diketahui sebagai TPE yang baru.
Lantas, pada hari Minggu, 8 Agustus 2021, bertepatan dengan Minggu Biasa XIX, Uskup Keuskupan Pangkalpinang Mgr Adrianus Sunarko, OFM, kembali memimpin misa di Gereja Katedral Santo Yosef Pangkalpinang. Misa ini juga disiarkan secara live streaming oleh youtube Komsospapin Channel.
Menyaksikan suasana perayaan ekaristi dengan TPE baru itu sejak Juli sampai awal agustus ini, tampak bahwa Keuskupan Pangkalpinang sangat antusias dalam menyambut Tata Perayaan Ekaristi (TPE) terbaru. Para umat, biarawan/ti, pastor, hingga Bapa Uskup Keuskupan Pangkalpinang telah menggunakan TPE terbaru dalam perayaan ekaristi.
Mgr. Adrianus Sunarko, OFM sebagai Uskup Keuskupan Pangkalpinang terlihat sangat bersemangat dalam mengenalkan TPE versi terbaru kepada umatnya setiap perayaan ekarisi.
Foto : TPE yang Baru
Dalam wawancara kru BerkatPapin, Uskup Pangkalpinang mengatakan TPE versi terbaru ini digunakan sebagai wujud kesadaran umat Katolik bahwa Gereja itu satu, sehingga TPE versi terbaru dapat menjadi sarana dalam merayakan Ekaristi dengan baik.
“TPE ini berisi revisi atau perbaikan dari hal-hal yang kurang sempurna dari TPE sebelumnya. Terdapat makna teologis yang lebih serta dapat menjadi nilai kesatuan seluruh gereja di dunia yang mengacu pada teks aslinya (Misale Romawi),” ujar Mgr. Adrianus Sunarko, OFM.
Bapa Uskup juga menuturkan bahwa TPE versi terbaru terdapat doa kepada St. Yosef dalam doa syukur agung. Hal ini menjadikan perayaan Ekaristi menjadi lebih unik dan mengandung makna yang penting bagi gereja.
Bapa Uskup sekaligus Profesor Teologi ini berharap agar seluruh umat Keuskupan Pangkalpinang dapat menggunakan TPE versi terbaru, sehingga lebih menunjukkan makna gereja yang satu, meskipun umat Katolik yang ada di seluruh dunia memiliki latar belakang yang berbeda.
“Semoga TPE versi terbaru dapat dirasakan secara konkret dalam doa-doa dan menjadi pedoman dalam menunjukkan kesatuan umat Katolik di seluruh dunia,” tutur Mgr. Adrianus Sunarko, OFM.
Selain itu, Bapa Uskup juga mengharapkan seluruh umat dapat menghayati dengan sungguh setiap kata yang tertuang dalam buku TPE versi terbaru, seperti “Semoga damai Tuhan selalu bersamamu”.
“Terdapat kata-kata yang bagus dalam TPE baru ini. Mudah-mudahan bukan hanya kata-kata saja, namun dapat dihayati dengan sungguh dan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari,” tegas Mgr. Adrianus Sunarko, OFM.
Dengan kehadiran TPE baru ini, kita semua diharapkan secara perlahan dapat memahami makna Ekaristi dan berpartisipasi di dalamnya, sehingga perayaan Ekaristi menjadi lebih baik, indah, dan hikmat. (BrKat)
Peliput : Odilia Siringo Ringo
